JAKARTA. Kinerja PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) menggemparkan. Selama kuartal III tahun ini, laba bersih emiten properti ini meningkat 3.821,94% menjadi Rp 282,39 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 7,2 miliar. Kenaikan laba bersih yang cukup fantastis tersebut bermula dari keuntungan lain-lain bersih PLIN. Pada pos tersebut PLIN berhasil mengantongi Rp 10,04 miliar. Padahal pada 30 September 2013, PLIN rugi bersih lain-lain Rp 184,21 miliar. Rosano Barack, Presiden Direktur PLIN dalam laporan keuangan kuartal III-2014 menjelaskan, keuntungan lain-lain tersebut terdiri dari keuntungan penjualan aset dan properti investasi Rp 1,33 miliar. Angka ini meningkat 140,61% secara year-on-year (yoy). Selain itu, kontribusi lain dari kerugian kurs bersih PLIN yang menyusut dari Rp 165,58 miliar menjadi Rp 4,95 miliar. PLIN juga diuntungkan laba lain bersih Rp 13,66 miliar. Lucy Suyanto, Direktur PLIN dalam laporan keuangan pun menuliskan, hasil keuntungan lain-lain tersebut berasal dari pergantian seluruh biaya pembangunan pusat perbelanjaan FX Sudirman. Pada tahun 2007, cucu usaha PLIN, PT Plaza Lifestyle Prima menandatangani perjanjian dengan PT Aneka Bina Lestari dalam pengelolaan FX Sudirman. Dimana, Plaza Lifestyle akan membayar Rp 227 miliar kepada Aneka Bina untuk mengganti biaya bangun. Dari situlah, Plaza Lifestyle meraih untung Rp 1,33 miliar. "Perusahaan sebagai pihak yang berwenang untuk mengelola dan mengembangkan FX Sudirman," jelas dia.
Tak hanya itu, PLIN juga menuai untung dari anak usaha di bidang jasa pengelolaan pusat hiburan PT Plaza Nusantara Realti. "Perjanjian antara kami dan PT China Sonangol Media Investment diperpanjang dan nilainya meningkat dari Rp 860 juta per bulan menjadi Rp 900 juta per bulan," jelas Lucy. Ekspansif Sejatinya, keuntungan PLIN juga ditopang dari kenaikan pendapatan sepanjang kuartal III-2014. PLIN berhasil mengantongi pendapatan Rp 1,13 triliun atau tumbuh 11,88% secara yoy. PLIN juga berhasil menekan beban pokok penjualan 0,21% menjadi Rp 412,55 miliar. Akibatnya, laba kotor PLIN berhasil naik 19,34% menjadi Rp 715,46 miliar. Kontribusi pendapatan tersebut masih dari pusat perbelanjaan Rp 543,73 miliar, disusul hotel Rp 446,67 miliar. Dan terakhir dari bisnis perkantoran Rp 137,61 miliar. Sejak tahun lalu, PLIN pun cukup ekspansif. Dimulai dari perusahaan mulai menjalin kerjasama dengan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) untuk membangun kawasan industri.