G-Resources bidik produksi emas dari Barani



TAPANULI SELATAN. Di tengah volatilitas harga emas, G-Resources Group Ltd tetap menggenjot produksi. Tahun ini, perusahaan tambang emas Martabe yang dikelola PT Agincourt Resources itu akan memulai produksi dari tambang Barani di Sumatera Utara. Dengan begitu, produksi emas perusahaan diyakini bakal stabil.

Direktur Operasional Agincourt, Tim John Duffy mengatakan, perusahaann tidak perlu mengeluarkan biaya mahal untuk kegiatan penambangan di Barani. Pasalnya, seluruh infrastruktur sudah tersedia dari tambang utama Martabe. Sayang, Tim belum menjelaskan potensi produksi emas yang bakal didapat dari tambang Barani.

"Tetapi ini akan menambah usia tambang, sehingga target produksi per tahunnya akan tercapai," ujarnya di lokasi Tambang Martabe, Sumatera Utara, Kamis (12/6).


Untuk mendorong kegiatan produksi dan eksplorasi, perusahaan menyiapkan belanja modal sebesar US$ 80 juta. Anggaran capex tersebut lebih besar dibandingkan serapan capex tahun lalu yang sebesar US$ 61 juta.

Ia mengatakan, dana sebesar itu akan digunakan untuk kebutuhan eksplorasi, pembebasan tanah, meninggikan bendungan fasilitas penampungan tailing, serta pemasangan fasilitas crushing untuk peningkatan kapasitas pabrik pengolahan menjadi 5 juta ton bijih per tahun.

Sepanjang Kuartal I-2015 lalu, Tambang Emas Martabe mencetak produksi emas yang cukup besar sebanyak 84.220 ons troi (oz) atau naik 30% ketimbang periode yang sama tahun lalu sebanyak sebesar 64.802 oz emas.Peningkatan hasil perolehan emas diikuti dengan melonjaknya produksi perak sebesar 27,5%. Angka produksi perak ini naik dari 515.617 oz perak pada Kuartal-I 2014 menjadi 657.364 oz pada Kuartal I tahun ini.

Karena itulah, G-Resources merevisi target produksi sebelumnya. Tim bilang, produksi emas bisa naik 14% menjadi 285.000 dari target sebelumnya 250.000 oz. Target produksi perak juga dinaikkan 100.000 oz sehingga target produksi perak tahun ini naik menjadi 2,3 juta oz.

Tim juga mengatakan, perusahaan akan tetap mengutamakan prinsip efisiensi dengan melakukan penghematan biaya operasional. "Kami akan berupaya seefisien mungkin, mengingat harga komoditas yang masih belum stabil," ujarnya.

Selain Barani, perusahaan juga akan melakukan pengeboran di titik lainnya di dekat wilayah operasional Tambang Emas Martabe. Lokasi itu ada di Purnama, Tor Uluala dan Uluala Hulu.

Sampai dengan Maret 2015, G-Resources berhasil mencetak penjualan emas sebanyak 87.346 oz dan perak sebanyak 719.211 oz. Dengan rata-rata harga jual sebesar US$ 1.218 per oz emas dan US$ 17 per oz perak, perusahaan mengantongi pendapatan senilai US$ 118,3 juta sepanjang periode tersebut.

Informasi saja, Tambang Emas Martabe kini memiliki sumber daya 7,4 juta oz emas dan 70 juta oz perak dan mulai berproduksi penuh pada awal 2013, dengan kapasitas per tahun sebesar 250.000 oz emas dan 2-3 juta oz perak berbiaya rendah.

Pemegang saham Tambang Emas Martabe adalah G-Resources Group Ltd sebesar 95% dan 5% dikempit oleh PT Artha Nugraha Agung, milik Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia