G20 halalkan intervensi yen, bursa Asia menguat



TOKYO. Pada awal perdagangan Senin (18/2) bursa Asia menguat setelah pada pekan lalu mencatat penurunan sebesar 0,2%.Indeks MSCI Asia Pacific naik sekitar 10% sejak November, dipimpin oleh penguatan saham Jepang. Rinciannya, MSCI Asia Pacific Index maju 0,7% menjadi 133,74 pada 09:56 di Tokyo sebelum pasar Hong Kong dan China dibuka.MSCI Asia Pacific Index tidak termasuk Jepang naik tipis 0,1% menjadi 482,25. Pasar keuangan di China dan Taiwan kembali buka hari ini setelah libur tahun baru Imlek.Pernyataan negara-negara besar yang tergabung dalam G20, yakni tidak akan mempermasalahkan kebijakan pemerintah Jepang untuk melemahkan yen mendorong optimisme pasar.Jika G20 membebaskan yen melemah karena intervensi, ada indikasi sinyal positif bagi pemerintah Jepang.Karena restu G20 mempermudah Perdana Menteri Shinzo Abe mengendalikan laju deflasi dan mendorong bank sentral untuk menempuh kebijakan moneter.Indeks Jepang, Nikkei 225 Stock Average naik 1,7% dan indeks Topix naik 1,8%. Kemudian Australia S & P / ASX 200 Index naik 0,5%, Selandia Baru NZX 50 Index naik 0,4%.Toyota Motor Corp, produsen mobil terbesar dunia, menanjak 2,5% karena yen dilemahkan, yang berarti akan meningkatkan prospek pendapatan bagi eksportir Jepang."Apa yang kita lihat sekarang adalah bahwa mata uang tidak dimanipulasi, namun mata uang hanya mencerminkan hasil alamiah atas pilihan kebijakan moneter yang dibuat oleh negara," jelas Andrew Pease, kepala strategi investasi di Russell Investment Group, Sydney hari ini (18/5).Menurutnya, saat ini, uang yang berbicara, namun selanjutnya diperlukan tindakan nyata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: