JAKARTA. Dalam pertemuan kepala negara dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20, Presiden Joko Widodo menyampaikan perlunya mereformasi arsitektur keuangan dunia. Antara lain, dengan meningkatkan peran negara-negara emerging market dalam organisasi pendanaan internasional. Selain itu, Jokowi juga bilang pentingnya mengembangkan pemakaian mata uang di luar dollar Amerika Serikat (AS), sebagai mata uang perdagangan. Beberapa mata uang yang bisa didorong untuk itu seperti euro, yen Jepang dan Reminbi atau yuan China. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro, di Turki melalui staf komunikasi presiden Ari Dwipayana. Menurut Bambang, pernyataan Jokowi disampaikan pada sesi intervensi utama.
G20, Jokowi dorong penggunaan kurs non-dollar AS
JAKARTA. Dalam pertemuan kepala negara dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20, Presiden Joko Widodo menyampaikan perlunya mereformasi arsitektur keuangan dunia. Antara lain, dengan meningkatkan peran negara-negara emerging market dalam organisasi pendanaan internasional. Selain itu, Jokowi juga bilang pentingnya mengembangkan pemakaian mata uang di luar dollar Amerika Serikat (AS), sebagai mata uang perdagangan. Beberapa mata uang yang bisa didorong untuk itu seperti euro, yen Jepang dan Reminbi atau yuan China. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro, di Turki melalui staf komunikasi presiden Ari Dwipayana. Menurut Bambang, pernyataan Jokowi disampaikan pada sesi intervensi utama.