G20 mengingatkan adanya risiko pertumbuhan, harga minyak mixed



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak dunia bergerak mixed pada transaksi perdagangan Senin (23/7). Mengutip data Reuters, pada pukul 0037 GMT, harga minyak Brent bergerak naik 2 sen menjadi US$ 73,09 per barel. Pada akhir pekan lalu, harga minyak jenis ini ditutup naik 49 sen.

Sedangkan harga minyak jenis West Texas Intermediate turun 8 sen menjadi US$ 68,18 per barel setelah berhasil naik tipis 2 sen pada Jumat lalu.

Pergerakan mixed harga minyak terjadi seiring adanya peringatan yang dikeluarkan oleh menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari negara-negara G20 tentang naiknya risiko terhadap pertumbuhan ekonomi global.


Seperti yang diketahui, menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 baru saja mengakhiri pertemuan di Buenos Aires pada akhir pekan lalu. Mereka menyerukan dilakukannya dialog untuk mencegah perang dagang dan ketegangan geopolitik yang disinyalir akan menghambat pertumbuhan ekonomi.

"Pertumbuhan ekonomi global masih tetap baik dan tingkat pengangguran berada di level terendah dalam satu dekade terakhir. Meski demikian, pertumbuhan kian bergerak lambat beberapa waktu terakhir, dan risiko pertumbuhan dalam jangka pendek dan medium semakin meningkat," demikian pernyataan bersama pemimpin keuangan dunia.

Sementara itu, perusahaan-perusahaan energi AS pada pekan lalu memangkas jumlah rig minyak AS. Jumlah pemangkasannya merupakan yang terbesar dalam sepekan terakhir sejak Maret seiring dengan penurunan harga minyak.

Mengutip data Baker Hughes yang dirilis Jumat lalu, driller memangkas 5 rig minyak pada pekan yang berakhir 20 Juli. Sehingga total rig yang beroperasi saat ini mencapai 858 rig.

Perhitungan jumlah rig merupakan indikator awal mengenai produksi minyak di masa yang akan datang. Jumlah rig yang beroperasi saat ini, lebih tinggi dibanding setahun lalu sebanyak 764 rig.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie