JAKARTA. Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menugaskan Perum Bulog untuk menyerap gabah berkadar air tinggi sekitar 25%-30% seharga Rp 3.700 per kilogram.

Harga tersebut sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5 tahun 2015 dan diterjemahkan melalui Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 3 Tahun 2017.

"Sekarang kami jamin, kalau dulu harga gabah Rp 2.000 sampai Rp 2.900 per kilogram. Sekarang kami bergerak cepat," kata Amran saat ditemui di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Minggu (26/3).

Ia bilang, pihaknya telah menyiapkan mesin pengering (dryer) untuk gabah dengan kadar air tinggi. Pasalnya, gabah dengan kadar air tinggi lebih rentan terkena bakteri. "Setelah beli kami keringkan, kalau tidak dikeringkan akan rusak," ujar Amran.

Untuk pengadaan dryer, Kemtan akan bersinergi dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Kesepakatan ini dibantu dengan nota kesepahaman yang dibuat oleh mitra petani, Kemtan, dan Perum Bulog.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini