Gabung Holding UMi, PNM bidik 12 juta nasabah pada tahun 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hadirnya Holding Ultra Mikro (UMi) mendorong PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM semakin agresif menjangkau pelaku usaha pra sejahtera. BUMN yang basis bisnisnya melakukan pemberdayaan ekonomi kaum ibu tersebut optimistis dapat menambah nasabah menjadi lebih dari 12 juta pada 2022.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan perseroan saat ini telah melakukan pemberdayaan sekaligus pembiayaan pada sekitar 10,8 juta nasabah pra sejahtera. Pada 2022, ia berharap bisa mengakuisisi lebih dari 1,2 juta nasabah baru.

Menurutnya, target tersebut tersebut bisa dicapai dengan adanya penguatan ekosistem usaha yang lebih baik melalui Holding UMi, bersama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) selaku induk dan PT Pegadaian (Persero).


"Untuk tahun depan, memang kami sedang menghitung ulang. Kami justru berharap lebih tinggi dari itu (12 juta) nasabah," kata Arief, dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (30/9).

Untuk saat ini, perseroan tetap konsisten dengan target yang telah ditentukan pada awal tahun. Kendati telah tergabung dalam holding, pihaknya secara konsisten terus menjaga keberlangsungan dan semangat usaha nasabah yang sudah ada.

Baca Juga: Dukung pertumbuhan UMKM, Askrindo Syariah perkuat kerjasama dengan PNM

Artinya, Holding UMi tak akan mengubah kualitas layanan dan produk jasa keuangan. Namun akan memperkuat apa yang telah dilakukan PNM selama ini. Bahkan perusahaan terus berupaya mempercepat nasabah binaan naik kelas, meningkatkan layanan dan berkontribusi terhadap perekonomian.

Sementara itu, perusahaan melakukan integrasi gerai atau co-location bersama anggota holding. Sejauh ini, telah berjalan di 54 titik dan menuju 78 titik. Perusahaan pun optimistis penambahan integrasi kantor fisik masih akan bertambah lebih banyak lagi pada kuartal keempat 2021 dan berlanjut tahun depan.

Dengan demikian, ekosistem pembiayaan dan pemberdayaan usaha ultra mikro menjadi lebih kuat dan memberikan manfaat bagi nasabah. Kehadiran holding juga dapat mengoptimalkan peran pemberdayaan PNM dengan penurunan biaya overhead.

Selain itu, jaminan kesinambungan pemberdayaan menjadi lebih kuat dengan tambahan fasilitas layanan jasa keuangan yang semakin lengkap karena dibantu oleh BRI dan Pegadaian.

“Tadinya PNM tidak bisa lakukan bisa didukung oleh BRI sebagai induk holding dan Pegadaian sebagai sesama anggota holding. Dan ada jaminan penuh dengan efisiensi dan efektifitas proses yang akan kami lakukan bersama, Insya Allah segera bisa kami berikan keringanan beban bunga atau margin pada para nasabah," pungkas Arief.

Selanjutnya: Berkat holding ultra mikro (UMi), cost of fund dan bunga Pegadaian jadi lebih murah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari