JAKARTA. Bank Syariah Mandiri (BSM) mengajak industri bank perkreditan rakyat syariah atau BPRS mencicipi manisnya bisnis pembiayaan emas. Tak tanggung-tanggung, anak usaha Bank Mandiri tersebut bahkan menawarkan menyediakan permodalan, peralatan operasional, hingga sumber daya insani yang handal. Upaya ini tidak hanya untuk mendongkrak bisnis pembiayaan emas BSM yang masih lesu pasca rilisnya aturan Bank Indonesia (BI). Tetapi juga, memanfaatkan jaringan industri BPRS yang menjangkau daerah terpencil. “Termasuk guna menggenjot pertumbuhan bisnis industri BPRS itu sendiri,” ujar Hanawijaya, Direktur BSM. Hanawijaya menjelaskan, skema ini persis dengan kerja sama yang dilakukan dengan PT Pos Indonesia (Persero). Mendatang, BSM tidak cuma menyalurkan pembiayaan emas dengan akad qardh alias gadai, melainkan juga dengan akad murabahah atawa jual beli. Namun, dua skema ini masih menunggu izin BI.
Gadai emas, Bank Syariah Mandiri gandeng BPRS
JAKARTA. Bank Syariah Mandiri (BSM) mengajak industri bank perkreditan rakyat syariah atau BPRS mencicipi manisnya bisnis pembiayaan emas. Tak tanggung-tanggung, anak usaha Bank Mandiri tersebut bahkan menawarkan menyediakan permodalan, peralatan operasional, hingga sumber daya insani yang handal. Upaya ini tidak hanya untuk mendongkrak bisnis pembiayaan emas BSM yang masih lesu pasca rilisnya aturan Bank Indonesia (BI). Tetapi juga, memanfaatkan jaringan industri BPRS yang menjangkau daerah terpencil. “Termasuk guna menggenjot pertumbuhan bisnis industri BPRS itu sendiri,” ujar Hanawijaya, Direktur BSM. Hanawijaya menjelaskan, skema ini persis dengan kerja sama yang dilakukan dengan PT Pos Indonesia (Persero). Mendatang, BSM tidak cuma menyalurkan pembiayaan emas dengan akad qardh alias gadai, melainkan juga dengan akad murabahah atawa jual beli. Namun, dua skema ini masih menunggu izin BI.