Gaet pelanggan baru, Telkomsel bakal tambah 23.000 unit BTS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkomsel berencana menambah 23.000 unit base transceiver station (BTS) baru tahun ini. Sejalan dengan itu, pihaknya berharap mampu memiliki 180 juta pelanggan.

GM External Corporate Communication Telkomsel Aldin Hasyim menyebutkan, per September 2019 tercatat jumlah pelanggan Telkomsel lebih dari 170 juta pelanggan. "Capaian itu tumbuh sekitar 1,9% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2018," kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (26/2).

Guna menambah jumlah pelanggan baru, Telkomsel bakal menambah BTS baru sebanyak 23.000 unit. Selain itu, Telkomsel juga telah menyiapkan berbagai strategi guna menjaring pelanggan baru dengan menjaga kualitas jaringannya terutama jaringan 4G yang mana saat ini disebutnya telah menjangkau sekitar 94% populasi di Tanah Air.


Baca Juga: Operator telekomunikasi Telkomcel terus kembangkan bisnis di Timor Leste

Selanjutnya, dengan memberikan layanan terbaik melalui channel digital maupun channel biasa serta menyediakan kebutuhan paket sesuai kebutuhan. Selain itu, Telkomsel juga mempersiapkan dan selalu mengembangkan produk dan layanan digital seperti MAXstream, Dunia Games, Langit Musik, dan LinkAja.

Telkomsel juga konsisten menjaga loyalitas pelanggan lama dengan terus memberikan apresiasi kepada seluruh pelanggan dengan memberikan manfaat yang mampu menjawab seluruh kebutuhan pelanggan secara berkelanjutan. Seperti menyediakan program reward pelanggan dengan TelkomselPOIN secara berkala.

Melalui strategi-strategi tersebut pihaknya optmis menggaet pelanggan yang lebih banyak. "Kami optimis hingga akhir tahun menambah pelanggan menjadi sekitar 180 juta seiring dengan konsistensi kami dalam menjaga kualitas produk dan layanan," tuturnya.

Baca Juga: Perang Tarif Mereda, Layanan Data Mengangkat Kinerja Operator

Dari sisi kinerja, ia tak menyebut secara blak-blakan. Hanya saja, pihaknya berharap pendapatan tumbuh tipis di atas industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari