KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Efek perang dagang mulai berimbas pada melemahnya ekonomi secara global, tak terkecuali Indonesia. Perbankan, sebagai salah satu pilar pertumbuhan ekonomi pun mulai mencermati adanya potensi peningkatan rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) di semester II 2019. Salah satu contoh yang tengah dicermati adalah masalah kemampuan likuiditas PT Delta Merlin Dunia Textile (DMDT) dalam memenuhi kewajiban pinjaman sindikasi senilai US$ 5 juta pada September mendatang dan pembayaran bunga obligasi sebesar US$ 13 juta dari obligasi yang diterbitkan senilai US$ 300 juta. Baca Juga: Panin Dubai Syariah akan restrukturisasi kredit Duniatex sebesar Rp 262,9 miliar
Gagal bayar Duniatex mencuat, OJK dan bankir pelototi potensi NPL di semester II
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Efek perang dagang mulai berimbas pada melemahnya ekonomi secara global, tak terkecuali Indonesia. Perbankan, sebagai salah satu pilar pertumbuhan ekonomi pun mulai mencermati adanya potensi peningkatan rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) di semester II 2019. Salah satu contoh yang tengah dicermati adalah masalah kemampuan likuiditas PT Delta Merlin Dunia Textile (DMDT) dalam memenuhi kewajiban pinjaman sindikasi senilai US$ 5 juta pada September mendatang dan pembayaran bunga obligasi sebesar US$ 13 juta dari obligasi yang diterbitkan senilai US$ 300 juta. Baca Juga: Panin Dubai Syariah akan restrukturisasi kredit Duniatex sebesar Rp 262,9 miliar