KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri fintech peer to peer (P2P) lending dihadapkan permasalahan gagal bayar. Banyak lender yang mengaku uang pendanaan mereka tak juga dikembalikan platform fintech P2P lending. Berdasarkan fenomena gagal bayar itu, Pengamat sekaligus Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai lender individu akan lebih berminat keluar dari bisnis fintech P2P lending ketimbang lender institusi. "Proporsi lender individu akan makin menurun, digantikan lender institusi. Sekarang, proporsinya saja di angka 20%, relatif kecil," katanya kepada Kontan, Minggu (14/1).
Gagal Bayar Terpa Fintech Lending, Nilai Proporsi Lender Individu Diprediksi Turun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri fintech peer to peer (P2P) lending dihadapkan permasalahan gagal bayar. Banyak lender yang mengaku uang pendanaan mereka tak juga dikembalikan platform fintech P2P lending. Berdasarkan fenomena gagal bayar itu, Pengamat sekaligus Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai lender individu akan lebih berminat keluar dari bisnis fintech P2P lending ketimbang lender institusi. "Proporsi lender individu akan makin menurun, digantikan lender institusi. Sekarang, proporsinya saja di angka 20%, relatif kecil," katanya kepada Kontan, Minggu (14/1).