JAKARTA. Grup Rajawali punya sederet rencana usai hengkang dari PT Semen Gresik Tbk (SMGR). Dengan mengantongi dana segar sebesar Rp 9,8 triliun, perusahaan investasi milik taipan Peter Sondakh ini bersiap-siap melakukan ekspansi usaha dan akuisisi. Ada tiga sektor usaha yang tengah digelutinya, yaitu pertambangan, perkebunan, dan properti. Managing Director Grup Rajawali, Darjoto Setyawan, bilang akan menggarap perkebunan gula seluas 70.000 hektare di Merauke, Papua. Nilai investasinya US$ 400 juta. "Potensi bisnis gula sangat besar," katanya, kemarin. Selain itu, Rajawali mengalokasikan duit US$ 200 juta untuk pengembangan kebun kelapa sawit dengan lahan seluas 47.000 hektare. Mereka juga masih berhasrat mengakuisisi perusahaan pertambangan, meski baru saja gagal mendapatkan aset BHP Billiton di Kalimantan. "Kami akan akuisisi tambang dalam waktu dekat ini," kata Darjoto.
Gagal Dapat BHP, Rajawali Bidik Tambang Lain
JAKARTA. Grup Rajawali punya sederet rencana usai hengkang dari PT Semen Gresik Tbk (SMGR). Dengan mengantongi dana segar sebesar Rp 9,8 triliun, perusahaan investasi milik taipan Peter Sondakh ini bersiap-siap melakukan ekspansi usaha dan akuisisi. Ada tiga sektor usaha yang tengah digelutinya, yaitu pertambangan, perkebunan, dan properti. Managing Director Grup Rajawali, Darjoto Setyawan, bilang akan menggarap perkebunan gula seluas 70.000 hektare di Merauke, Papua. Nilai investasinya US$ 400 juta. "Potensi bisnis gula sangat besar," katanya, kemarin. Selain itu, Rajawali mengalokasikan duit US$ 200 juta untuk pengembangan kebun kelapa sawit dengan lahan seluas 47.000 hektare. Mereka juga masih berhasrat mengakuisisi perusahaan pertambangan, meski baru saja gagal mendapatkan aset BHP Billiton di Kalimantan. "Kami akan akuisisi tambang dalam waktu dekat ini," kata Darjoto.