JAKARTA. Macetnya revitalisasi tambak udang PT Aruna Wijaya Sakti (eks Dipasena Citra Darmaja) di Lampung mendapat sorotan tajam pemerintah. Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad menilai, PT Central Proteinaprima Tbk (CP Prima) telah gagal merevitalisasi tambak udang terbesar di Asia Tenggara tersebut. "Saya tidak melihat mereka punya keberanian untuk berinvestasi lagi memproduksi udang," terang Fadel, Rabu malam (3/2). Mantan Gubernur Gorontalo itu pun pesimistis CP Prima mampu mendongkrak produksi udang sesuai kontrak kepada pemerintah saat mereka mengakuisisi Dipasena melalui PT Perusahaan Pengelola Aset, medio 2007 silam. Semula, pemerintah memang berniat langsung mengambil alih Dipasena. Cuma, hal itu sulit dilakukan lantaran Dipasena sudah dikuasai perusahaan swasta. Fadel pun meminta CP Prima mencari investor baru untuk mengelola Dipasena. "Harus ada yang mengambil alih, baru ada harapan. Kalau tidak akan sulit," tegasnya. Yang seru, ia membeberkan, beberapa investor berminat dan akan mengajukan penawaran untuk mengambil alih Dipasena.
Gagal, Fadel Minta Dipasena Dijual
JAKARTA. Macetnya revitalisasi tambak udang PT Aruna Wijaya Sakti (eks Dipasena Citra Darmaja) di Lampung mendapat sorotan tajam pemerintah. Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad menilai, PT Central Proteinaprima Tbk (CP Prima) telah gagal merevitalisasi tambak udang terbesar di Asia Tenggara tersebut. "Saya tidak melihat mereka punya keberanian untuk berinvestasi lagi memproduksi udang," terang Fadel, Rabu malam (3/2). Mantan Gubernur Gorontalo itu pun pesimistis CP Prima mampu mendongkrak produksi udang sesuai kontrak kepada pemerintah saat mereka mengakuisisi Dipasena melalui PT Perusahaan Pengelola Aset, medio 2007 silam. Semula, pemerintah memang berniat langsung mengambil alih Dipasena. Cuma, hal itu sulit dilakukan lantaran Dipasena sudah dikuasai perusahaan swasta. Fadel pun meminta CP Prima mencari investor baru untuk mengelola Dipasena. "Harus ada yang mengambil alih, baru ada harapan. Kalau tidak akan sulit," tegasnya. Yang seru, ia membeberkan, beberapa investor berminat dan akan mengajukan penawaran untuk mengambil alih Dipasena.