KONTAN.CO.ID - Gagal ginjal kronis adalah suatu kondisi yang ditandai dengan hilangnya fungsi ginjal secara bertahap seiring berjalannya waktu. Untuk itu, gejala gagal ginjal kronis perlu diketahui untuk segera mendapatkan perawatan yang tepat dan mencegah komplikasi. Gagal ginjal kronis didefinisikan sebagai adanya kerusakan ginjal atau perkiraan laju filtrasi glomerulus (eGFR) kurang dari 60 ml/menit per 1,73 meter persegi, yang berlangsung selama 3 bulan atau lebih. Gagal ginjal kronis dapat menyebabkan hilangnya fungsi ginjal secara progresif yang pada akhirnya memerlukan terapi pengganti ginjal (dialisis atau transplantasi).
Penyebab gagal ginjal kronis
Penyebab utama gagal ginjal kronis adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi dan diabetes. Dirangkum dari laman Kidney.org, diabetes dan tekanan darah tinggi bertanggung jawab atas dua pertiga kasus gagal ginjal kronis. 1. Diabetes Diabetes terjadi ketika kadar gula darah dalam tubuh terlalu tinggi. Seiring waktu, gula darah yang tidak dikelola dapat menyebabkan kerusakan pada banyak organ di tubuh, termasuk ginjal, jantung, pembuluh darah, saraf, dan mata. Baca Juga: Tips Cegah Gula Darah Naik Saat Lebaran, Waspadai Ciri-Cirinya Pada Wanita & Pria, 2. Tekanan darah tinggi Tekanan darah tinggi terjadi ketika tekanan darah terhadap dinding pembuluh darah meningkat. Jika tidak terkontrol dengan baik, tekanan darah tinggi dapat menjadi penyebab utama serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal kronis. Sebaliknya, gagal ginjal kronis juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Selain dua hal di atas, ada beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab gagal ginjal kronis, di antaranya: 1. Glomerulonefritis Glomerulonefritis adalah sekelompok penyakit yang menyebabkan peradangan dan merusak unit penyaringan ginjal. Gangguan ini merupakan jenis penyakit ginjal ketiga yang paling umum terjadi. Baca Juga: Ingin Menurunkan Tekanan Darah Tinggi? Ini 8 Minuman yang Bisa Membantu 2. Penyakit keturunan Penyakit ginjal polikistik, atau PKD, adalah penyakit bawaan umum yang menyebabkan terbentuknya kista besar di ginjal dan merusak jaringan di sekitarnya. 3. Kelainan ginjal dan saluran kemih sebelum lahir Kelainan ginjal yang terjadi saat bayi berkembang di dalam rahim ibunya. Misalnya, mungkin terjadi penyempitan yang menghalangi aliran urin normal dan menyebabkan urin mengalir kembali ke ginjal. Hal ini menyebabkan infeksi dan dapat merusak ginjal. Baca Juga: Inilah Kadar Asam Urat Lansia, Cek Cara Juga Mengatasi Asam Urat Tanpa Obat 4. Penyakit autoimun Penyakit autoimun juga menjadi salah satu penyebab gagal ginjal kronis. Penyakit autoimun adalah ketika sistem kekebalan tubuh, berbalik melawan tubuh. Sementara, nefritis lupus adalah salah satu penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan, pembengkakan, atau jaringan parut pada pembuluh darah kecil yang menyaring limbah di ginjal. 5. Penyebab lainnya Obstruksi akibat batu ginjal atau tumor dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Pembesaran kelenjar prostat pada pria atau infeksi saluran kemih berulang juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Baca Juga: Cek, Daftar Kandungan Gula Minuman Berpemanis Dalam Kemasan: Susu Kotak, Teh, KopiGejala gagal ginjal kronis
Gejala gagal ginjal kronis biasanya sangat umum dan juga tampak pada penyakit lain. Dirangkum dari laman Kementerian Kesehatan, gejala gagal ginjal kronis antara lain:- Merasa lebih lelah dan memiliki lebih sedikit energi
- Mengalami kesulitan berkonsentrasi
- Memiliki nafsu makan yang buruk
- Mengalami kesulitan tidur
- Mengalami kram otot di malam hari
- Mengalami pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki
- Bengkak di sekitar mata, terutama di pagi hari
- Kulit kering dan gatal
- Buang air kecil lebih sering, terutama pada malam hari
Perawatan gagal ginjal kronis
Bila ditemukan gejala gagal ginjal kronis, maka perawatan gagal ginjal kronis yang bisa dilakukan adalah:- Kontrol gula darah pada penderita diabetes
- Kontrol tekanan darah pada penderita hipertensi,
- Pengaturan pola makan yang sesuai dengan kondisi ginjal
- Terapi dengan obat-obatan
- Transplantasi (cangkok) ginjal
- Dialisis (cuci darah)
- Modifikasi gaya hidup