JAKARTA. Penyertaan Modal Negara (PMN) yang semula akan diberikan kepada PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) sebesar Rp 289 miliar dipastikan batal setelah ditolak oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Kondisi ini diprediksi akan memundurkan rencana pembangunan empat pabrik penggilingan beras tahun ini. Padahal, rencananya, dana tersebut akan dipakai RNI membangun empat pabrik penggilingan beras bertahap mulai tahun ini di Subang, Malang, Indramayu, dan Baturaja dan ditargetkan selesai du 2017. Belanja modal untuk pembangunan pabrik diperkirakan mencapai Rp 350 miliar dengan total kapasitas produksi empat pabrik sebesar 550.000 ton per tahun. Dwi Usmanto, Sekretaris Perusahaan RNI mengaku akan terus mengupayakan pembangunan pabrik penggilingan beras meskipun pengajuan dana PMN ditolak. Perusahaan pelat merah ini akan menempuh cara pinjaman dana dari perbankan untuk mengganti dana PMN ini
Gagal kantongi PMN, RNI menunda rencana ekspansi
JAKARTA. Penyertaan Modal Negara (PMN) yang semula akan diberikan kepada PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) sebesar Rp 289 miliar dipastikan batal setelah ditolak oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Kondisi ini diprediksi akan memundurkan rencana pembangunan empat pabrik penggilingan beras tahun ini. Padahal, rencananya, dana tersebut akan dipakai RNI membangun empat pabrik penggilingan beras bertahap mulai tahun ini di Subang, Malang, Indramayu, dan Baturaja dan ditargetkan selesai du 2017. Belanja modal untuk pembangunan pabrik diperkirakan mencapai Rp 350 miliar dengan total kapasitas produksi empat pabrik sebesar 550.000 ton per tahun. Dwi Usmanto, Sekretaris Perusahaan RNI mengaku akan terus mengupayakan pembangunan pabrik penggilingan beras meskipun pengajuan dana PMN ditolak. Perusahaan pelat merah ini akan menempuh cara pinjaman dana dari perbankan untuk mengganti dana PMN ini