Gagal melaju, IHSG ditutup turun 0,13% pada Jumat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal mempertahankan lajunya pada perdagangan Jumat (6/4). Indeks acuan saham domestik ditutup turun 8,18 poin atau 0,13% 6.175,05, meski sempat dibuka menguat tadi pagi.

Dengan penurunan hari ini, maka dalam sepekan, IHSG tercatat melorot sebesar 0,23%.

RTI mencatat, indeks kehabisan amunisi, lantaran tujuh sektor tumbang. Aneka industri dan keuangan turun paling tajam, yaitu masing-masing 0,91% dan 0,45%. Meski demikian, tiga sektor masih mampu naik, yaitu barang konsumsi  0,57%, manufaktur 0,18% dan konstruksi yang menguat tipis 0,09%.


Total 192 saham ditutup melemah, berbanding 151 saham yang naik. Sedangkan, 123 saham lainnya stagnan. Saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) yang tumbang 4,09% menghuni puncak tops losers alias saham berkinerja terburuk pada jajaran LQ45. Diikuti, saham PT Bukit Asam Tbk (PTB) dengan penurunan 1,55% dan saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang terpangkas 1,54%.

Sepanjang hari ini, investor mentransaksikan 8,19 miliar saham, dengan nilai perdagangan Rp 5,13 triliun. Pemodal asing masing cenderung keluar dari pasar domestik, dengan nilai penjualan bersih alias net sell sebesar Rp 260,33 miliar.

Asing paling banyak melego saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), sehingga mencatatkan nilai penjualan bersih tertinggi atau highest net foreign sell mencapai Rp 127,2 miliar. Kemudian, saham PT United Tractors Tbk (UNTR) dan PT Astra International Tbk (ASII) dengan net sell asing masing-masing Rp 69,3 miliar dan Rp 67,2 miliar.

Tak heran, BMRI dan ASII masuk dalam tiga besar saham penjegal IHSG, hari ini. Bloomberg mencatat, saham BMRI menggerus indeks sebesar 4,14 poin, lantaran ditutup turun 1,31%. Sementara, saham ASII membebani indeks sebesar 2,72 poin, setelah melorot 0,99%.

Sedangkan, posisi teratas saham penggerus indeks adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan kontribusi 8,76 poin. Pasalnya, saham ini tumbang hingga 1,74%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini