JAKARTA. Musnah sudah harapan pemerintah untuk menggenjot produksi garam lokal pada tahun ini. Pasalnya, fenomena peningkatan intensitas curah hujan atau La Nina menyebabkan sentra produksi garam di sejumlah daerah gagal panen. Jakfar Sodikin, Ketua Asosiasi Petani Garam Rakyat Indonesia (APGRI) menyebut jika tahun ini adalah tahun yang buruk bagi petani garam lantaran hampir seluruh sentra garam di pulau Jawa tidak bisa menghasilkan. "Hingga pertengahan September, realisasi produksi garam baru 51.000 ton dan itu hanya berasal dari Madura karena Jawa Barat dan Jawa Tengah tidak berproduksi tahun ini," ungkapnya kepada KONTAN, Senin (26/9).
Gagal panen, target produksi garam sulit tercapai
JAKARTA. Musnah sudah harapan pemerintah untuk menggenjot produksi garam lokal pada tahun ini. Pasalnya, fenomena peningkatan intensitas curah hujan atau La Nina menyebabkan sentra produksi garam di sejumlah daerah gagal panen. Jakfar Sodikin, Ketua Asosiasi Petani Garam Rakyat Indonesia (APGRI) menyebut jika tahun ini adalah tahun yang buruk bagi petani garam lantaran hampir seluruh sentra garam di pulau Jawa tidak bisa menghasilkan. "Hingga pertengahan September, realisasi produksi garam baru 51.000 ton dan itu hanya berasal dari Madura karena Jawa Barat dan Jawa Tengah tidak berproduksi tahun ini," ungkapnya kepada KONTAN, Senin (26/9).