Gagal teleconference, SBY mengirim doa saja



JAKARTA. Niat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan telewicara dengan tiga kepala daerah akhirnya kandas. Alhasil, SBY memilih mengirimkan doa saja.Kejadian ini terjadi saat SBY menghadiri peringatan Gerakan Kewirausahaan Nasional yang dipusatkan di Gedung Smesco, Kamis (8/3). Sejatinya, seusai SBY membuka dan memberikan pidatonya. Acara selanjutnya adalah teleconference dengan tiga kepala daerah yakni Wakil Gubenur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu'mang, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika dan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo. Saat menyapa seluruh gubernur dan memulai teleconference, tidak ada permasalahan yang dirasakan. Masalah mulai muncul saat para kepala daerah balik menyapa SBY. "Suaranya belum muncul benar, apa saja yang dilakukan. Suaranya belum muncul, cek teknisnya," kata SBY, Kamis (8/3). SBY pun akhirnya turun tangan. Dia mengecek satu persatu sambungan telewicara itu. Tapi tidak ada satu pun sambungan yang berjalan lancar. "Silahkan Telkom dan TVRI perbaiki, jangan delay-nya setengah jam ini. Coba-coba pak Mangku, pak Bibit sampun dereng, Agus dicek muncul belum," ujarnya.SBY meminta teknisi segera memperbaiki permasalahan ini. Pasalnya situasi ini membuat SBY dan tiga kepala daerah serasa mendapat hukum layaknya anak sekolah. "Jangan biarkan kami berempat seperti diskors di depan ini," katanya.Setelah ditunggu teleconference tidak kunjung membaik. SBY pun akhirnya menyerah. "Baiklah, Pak Made, Pak Bibit. Yang ada di Denpasar. Saya minta maaf langsung interaksi ini," tuturnya.SBY pun menyampaikan harapannya kepada ketiga kepala daerah untuk terus mendorong pengembangan kewirausahaan. Menutup pembicaraan, selaku kepala negara dan kepala pemerintahan, SBY mengaku masih mengendalikan jalannya pemerintahan. "Interaksi ini saya ingin mengendalikan dengan doa saja. Delay dari tiga detik menjadi lima menit," guraunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can