KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gagas Energi Indonesia (Gagas), yang merupakan anak usaha PT Perusahan Gas Negara Tbk (PGAS) memperkenalkan skema penyaluran Compressed Natural Gas (CNG) baru. Gagas menyebut, sistem Ganti Tabung atau dikenal dengan C-Cyl yang merupakan singkatan dari CNG Cylinder. Direktur Utama Gagas Energi Muhammad Hardiansyah menjelaskan, sebelumnya sistem penyaluran gas bumi melalui CNG untuk sektor industri dan komersial atau dikenal dengan Gaslink dilakukan dengan menyalurkan gas dari Gas Transport Module (GTM) ke peralatan penurunan tekanan, yang dilengkapi dengan storage gas atau Pressure Reduction System (PRS) di lokasi pelanggan. Kini, Gagas memperkenalkan C-Cyl, yang merupakan hasil inovasi sekaligus sebagai respon dan bentuk adaptasi perusahaan di masa pandemi. Hardiansyah menyebut, sistem ini menjadi jawaban bagi calon pelanggan yang ingin menggunakan Gaslink, tetapi terkendala kebutuhan gas bumi yang relatif masih kecil dan atau memiliki lahan usaha yang terbatas.
Gagas Energi, kenalkan sistem ganti tabung compressed natural gas (CNG)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gagas Energi Indonesia (Gagas), yang merupakan anak usaha PT Perusahan Gas Negara Tbk (PGAS) memperkenalkan skema penyaluran Compressed Natural Gas (CNG) baru. Gagas menyebut, sistem Ganti Tabung atau dikenal dengan C-Cyl yang merupakan singkatan dari CNG Cylinder. Direktur Utama Gagas Energi Muhammad Hardiansyah menjelaskan, sebelumnya sistem penyaluran gas bumi melalui CNG untuk sektor industri dan komersial atau dikenal dengan Gaslink dilakukan dengan menyalurkan gas dari Gas Transport Module (GTM) ke peralatan penurunan tekanan, yang dilengkapi dengan storage gas atau Pressure Reduction System (PRS) di lokasi pelanggan. Kini, Gagas memperkenalkan C-Cyl, yang merupakan hasil inovasi sekaligus sebagai respon dan bentuk adaptasi perusahaan di masa pandemi. Hardiansyah menyebut, sistem ini menjadi jawaban bagi calon pelanggan yang ingin menggunakan Gaslink, tetapi terkendala kebutuhan gas bumi yang relatif masih kecil dan atau memiliki lahan usaha yang terbatas.