KONTAN.CO.ID - Di tengah banjir informasi dan simpang siur kabar soal bencana di Sumatera satu kesaksian penting datang dari lapangan dari seorang content creator bernama Ferry Irwandi. Ia bukan pejabat pemerintah dan bukan pula juru bicara pemerintah. Ia tidak lebih dari sekadar relawan independen turun langsung ke titik-titik terdalam di provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Karena itu ketika ia mengatakan bahwa pemerintah melalui TNI dan Polri telah bekerja keras dalam mengangkat logistik membuka jalur hingga menembus daerah-daerah terisolasi. Kesaksian ini sangat patut untuk didengar sebagai koreksi atas kacamata media sosial seringkali meleset dari realitas. Satu hal diungkapkan oleh Ferry dengan lugas: "semua hal baik kalian lihat semua hal positif itu tidak lepas dari kolaborasi semua pihak." Ia menekankan bahwa tanpa bantuan aparat logistik berpuluh-puluh ton tidak akan mungkin sampai dalam waktu cepat. Tanpa helikopter dan pesawat Hercules daerah seperti Takengon akan mustahil terjangkau dalam kondisi darurat bencana seperti ini. Kesaksian ini juga sekaligus merupakan validasi fakta dari seseorang benar-benar berada di garis depan. Akan tetapi realitas di lapangan seperti ini kerapkali tenggelam karena satu hal. Yaitu kebisingan media sosial dimana gemar mengulang berita lama ketimbang mengikuti perkembangan terbaru.
GAGASAN: Bencana Sumatera dan Kebisingan Media Sosial
KONTAN.CO.ID - Di tengah banjir informasi dan simpang siur kabar soal bencana di Sumatera satu kesaksian penting datang dari lapangan dari seorang content creator bernama Ferry Irwandi. Ia bukan pejabat pemerintah dan bukan pula juru bicara pemerintah. Ia tidak lebih dari sekadar relawan independen turun langsung ke titik-titik terdalam di provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Karena itu ketika ia mengatakan bahwa pemerintah melalui TNI dan Polri telah bekerja keras dalam mengangkat logistik membuka jalur hingga menembus daerah-daerah terisolasi. Kesaksian ini sangat patut untuk didengar sebagai koreksi atas kacamata media sosial seringkali meleset dari realitas. Satu hal diungkapkan oleh Ferry dengan lugas: "semua hal baik kalian lihat semua hal positif itu tidak lepas dari kolaborasi semua pihak." Ia menekankan bahwa tanpa bantuan aparat logistik berpuluh-puluh ton tidak akan mungkin sampai dalam waktu cepat. Tanpa helikopter dan pesawat Hercules daerah seperti Takengon akan mustahil terjangkau dalam kondisi darurat bencana seperti ini. Kesaksian ini juga sekaligus merupakan validasi fakta dari seseorang benar-benar berada di garis depan. Akan tetapi realitas di lapangan seperti ini kerapkali tenggelam karena satu hal. Yaitu kebisingan media sosial dimana gemar mengulang berita lama ketimbang mengikuti perkembangan terbaru.