JAKARTA. Pemerintah sudah mengeluarkan mandatori bagi setiap mobil rakitan lokal atau impor yang dipasarkan ke Indonesia wajib mengonsumsi BBM nonsubsidi, seperti tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 80 tahun 2014 tentang Industri Kendaraan Bermotor. Menanggapi hal ini, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memilih tidak berkomentar banyak. "Saya sudah dengar ada regulasi baru, tetapi saya belum tahu isinya apa. Nanti akan kami diskusikan dulu bersama anggota Gaikindo lain. Sekarang no comment dulu," jelas Sudirman Maman Rusdi kepada KompasOtomotif, Kamis (6/11/2014). Dihubungi terpisah, Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM) menjelaskan, hampir semua mobil baru yang dipasarkan di Indonesia sesuai buku manual yang diberikan wajib mengonsumsi BBM dengan RON 92 untuk bensin dan Cetane 51 (diesel). Tapi, masih belum meratanya distribusi BBM nonsubsidi di seluruh Indonesia membuat masyarakat masih kesulitan memperoleh akses.
Gaikindo bergeming soal mandatori BBM nonsubsidi
JAKARTA. Pemerintah sudah mengeluarkan mandatori bagi setiap mobil rakitan lokal atau impor yang dipasarkan ke Indonesia wajib mengonsumsi BBM nonsubsidi, seperti tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 80 tahun 2014 tentang Industri Kendaraan Bermotor. Menanggapi hal ini, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memilih tidak berkomentar banyak. "Saya sudah dengar ada regulasi baru, tetapi saya belum tahu isinya apa. Nanti akan kami diskusikan dulu bersama anggota Gaikindo lain. Sekarang no comment dulu," jelas Sudirman Maman Rusdi kepada KompasOtomotif, Kamis (6/11/2014). Dihubungi terpisah, Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM) menjelaskan, hampir semua mobil baru yang dipasarkan di Indonesia sesuai buku manual yang diberikan wajib mengonsumsi BBM dengan RON 92 untuk bensin dan Cetane 51 (diesel). Tapi, masih belum meratanya distribusi BBM nonsubsidi di seluruh Indonesia membuat masyarakat masih kesulitan memperoleh akses.