Gaikindo Berharap Penjualan Mobil Nasional Kembali Membaik di Sisa 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berharap penjualan mobil nasional bisa kembali tumbuh positif pada sisa dua bulan terakhir 2023.

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil nasional turun 1,8% year on year (YoY) menjadi 836.049 unit pada Januari-Oktober 2023. Di sisi lain, penjualan ritel (dealer ke konsumen) mobil nasional masih bisa tumbuh tipis 0,4% YoY menjadi 825.691 unit pada Januari-Oktober 2023.

Tren perlambatan penjualan mobil sudah terjadi sejak September lalu. Kala itu, penjualan wholesales mobil nasional juga turun 0,4% YoY pada Januari-September 2023. Untungnya, penjualan retail mobil nasional tetap tumbuh 1,9% YoY pada periode yang sama.


Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara menilai, ketidakpastian ekonomi global memberi efek berantai yang turut mempengaruhi kondisi industri otomotif di Indonesia. Dalam hal ini, The Fed menaikkan suku bunga acuan untuk memangkas inflasi tinggi di Amerika Serikat.

Baca Juga: Penjualan Wholesales Mobil Nasional Turun 1,8% Hingga Oktober 2023

Kebijakan ini membuat banyak pelaku pasar membawa pulang pasar dolar AS ke Negeri Paman Sam, sehingga kurs rupiah melemah.

“Kebijakan yang terjadi di AS memberikan multiplier effect ke mana-mana, termasuk bagi kinerja otomotif nasional,” ujar dia, Senin (13/11).

Dihubungi terpisah, Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto menambahkan, perlambatan penjualan mobil juga dipengaruhi oleh tren pertumbuhan ekonomi nasional yang agak tersendat dalam beberapa bulan terakhir, alias di bawah 5%. Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 4,94% pada kuartal III-2023.

Terlepas dari itu, Gaikindo berharap penjualan mobil nasional dapat kembali bangkit pada November dan Desember 2023, sehingga target penjualan sebanyak 1,05 juta unit tetap tercapai.

“Kami masih punya pameran GIIAS di daerah-daerah. Mungkin ini bisa jadi stimulus penjualan otomotif,” pungkas Jongkie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari