Gaikindo: Kenaikan Pertamax Tak Akan Berpengaruh Banyak Terhadap Daya Beli Kendaraan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menilai, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamax, tidak akan banyak berpengaruh terhadap kinerja penjualan otomotif di tahun ini.

Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto menjelaskan, daya beli masyarakat Indonesia masih didominasi oleh mobil-mobil dengan harga jual di bawah Rp 250 juta. Sementara BBM Pertamax, biasanya dikonsumsi oleh mobil-mobil kelas menengah ke atas.

"Daya beli masyarakat Indonesia masih di mobil-mobil dengan harga jual Rp 250 juta ke bawah dan memakai BBM Premium," sebut Jongkie, saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (31/3).


Mengutip catatan Kontan.co.id sebelumnya, Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengungkapkan, sudah saatnya Pertamina menyesuaikan harga jual Pertamax menyusul disparitas harga yang terjadi.

Baca Juga: Gaikindo Optimistis Target Penjualan 900.000 Unit Mobil di 2022 Dapat Tercapai

Menurutnya, jika merujuk pada keterangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), maka harga keekonomian Pertamax kini telah mencapai Rp 16.000 per liter atau jauh melebihi harga jual Pertamina yang sebesar Rp 9.000 per liter.

Arya menjelaskan, konsumsi Pertamax mencapai 13% dari konsumsi BBM nasional. Selain itu, Pertamax juga sejatinya dikonsumsi oleh kelompok masyarakat kelas atas.

Dengan belum dilakukannya penyesuaian harga Pertamax hingga saat ini, maka sama saja Pertamina memberikan subsidi pada masyarakat pengguna Pertamax termasuk untuk mobil-mobil mewah.

Di samping itu, Gaikindo juga menyampaikan bahwa para agen pemegang merek (APM) harus mengantisipasi berakhirnya relaksasi pajak atas mobil baru yang ditanggung pemerintah atau PPnBM DTP, pada hari ini, 31 Maret 2022.

Dia menilai, para APM harus menyiapkan berbagai strategi pemasaran untuk mempertahankan bahkan meningkatkan penjualan, meski PPnBM DTP tidak diperpanjang.

Mengutip data Gaikindo, selama periode Januari-Februari 2022, wholesales domestik mencapai 165,290 unit. Pada saat yang sama, ritel sales domestik tercatat sebanyak 148,556 unit.

Apabila dirinci secara bulanan, penjualan mobil pada Februari 2022 tercatat menurun dibandingkan bulan sebelumnya. Di mana, untuk wholesaes tercatat 81,228 unit (Januari 84,062 unit), sementara untuk ritel sales sebanyak 69,989 unit (Januari 78,567 unit).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari