JAKARTA. Melemahnya perekonomian dunia tahun lalu membuat pertumbuhan yang terjadi tahun ini kelihatan drastis. Tengoklah industri otomotif yang mendulang pertumbuhan penjualan baik di dalam dan di luar negeri. Sepanjang paruh pertama tahun ini, ekspor otomotif sudah mencapai US$ 1,33 miliar atau tumbuh 47,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2009. Jongkie D Sugiarto, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) mengatakan wajar saja ekspor otomotif tahun ini bergairah. "Tahun lalu negara tujuan ekspor banyak menahan belanja mobil. Nah tahun ini, perekonomian yang sehat membuat permintaan mobil khususnya di negara maju juga menggeliat," kata Jongkie. Melihat hal ini, Indonesia sebagai basis negara produksi MPV pun tak membuang kesempatan. Selain meningkatkan produksi ekspor, beberapa agen tunggal pemegang merek (ATPM) juga mulai ada yang menggarap pasar baru. Menginjak paruh kedua, Jongkie optimis jumlah ini bisa tumbuh signifikan. "Sebab beberapa negara tujuan mengadakan Lebaran, ini juga pendorong penjualan mobil di luar negeri," katanya. Memang, MPV Indonesia banyak diekspor ke negara Uni Emirate Arab. Dengan begitu ia berharap ekspor otomotif di paruh kedua bisa melebihi pencapaian di semester satu. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Gaikindo ramal ekspor otomotif tahun ini bakal melejit
JAKARTA. Melemahnya perekonomian dunia tahun lalu membuat pertumbuhan yang terjadi tahun ini kelihatan drastis. Tengoklah industri otomotif yang mendulang pertumbuhan penjualan baik di dalam dan di luar negeri. Sepanjang paruh pertama tahun ini, ekspor otomotif sudah mencapai US$ 1,33 miliar atau tumbuh 47,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2009. Jongkie D Sugiarto, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) mengatakan wajar saja ekspor otomotif tahun ini bergairah. "Tahun lalu negara tujuan ekspor banyak menahan belanja mobil. Nah tahun ini, perekonomian yang sehat membuat permintaan mobil khususnya di negara maju juga menggeliat," kata Jongkie. Melihat hal ini, Indonesia sebagai basis negara produksi MPV pun tak membuang kesempatan. Selain meningkatkan produksi ekspor, beberapa agen tunggal pemegang merek (ATPM) juga mulai ada yang menggarap pasar baru. Menginjak paruh kedua, Jongkie optimis jumlah ini bisa tumbuh signifikan. "Sebab beberapa negara tujuan mengadakan Lebaran, ini juga pendorong penjualan mobil di luar negeri," katanya. Memang, MPV Indonesia banyak diekspor ke negara Uni Emirate Arab. Dengan begitu ia berharap ekspor otomotif di paruh kedua bisa melebihi pencapaian di semester satu. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News