KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah bakal merelaksasi ketentuan subsidi bunga untuk kredit kendaraan bermotor (KKB). Tujuannya agar stimulus yang masuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ini dapat terserap. Ketentuan baru tersebut sebagaimana dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 138/PMK.05/2020 yang merupakan perubahan PMK 85/PMK.05/2020. Sebagai catatan, PMK 138/2020 mengatur stimulus bagi debitur kredit KPR atau kredit kendaraan bermotor dengan plafon kredit setara atau di bawah Rp 500 juta, diberikan subsidi bunga sebesar 6% selama 3 bulan pertama dan 3% selama 3 bulan berikutnya. Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara mengatakan relaksasi tersebut tentunya akan berdampak positif bagi pasar mobil nasional, dimana 80% penjualan mobil diperoleh dari pembelian kredit. "Poinnya adalah bukan saja hanya penjualannya saja yang naik tapi industri otomotif dari atas ke bawah bisa berjalan," katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (2/10).
Gaikindo: Stimulus kredit mobil tak hanya bisa membantu pasar otomotif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah bakal merelaksasi ketentuan subsidi bunga untuk kredit kendaraan bermotor (KKB). Tujuannya agar stimulus yang masuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ini dapat terserap. Ketentuan baru tersebut sebagaimana dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 138/PMK.05/2020 yang merupakan perubahan PMK 85/PMK.05/2020. Sebagai catatan, PMK 138/2020 mengatur stimulus bagi debitur kredit KPR atau kredit kendaraan bermotor dengan plafon kredit setara atau di bawah Rp 500 juta, diberikan subsidi bunga sebesar 6% selama 3 bulan pertama dan 3% selama 3 bulan berikutnya. Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara mengatakan relaksasi tersebut tentunya akan berdampak positif bagi pasar mobil nasional, dimana 80% penjualan mobil diperoleh dari pembelian kredit. "Poinnya adalah bukan saja hanya penjualannya saja yang naik tapi industri otomotif dari atas ke bawah bisa berjalan," katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (2/10).