KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Indostri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunda penyelenggaraan GIIAS di Surabaya pada 20 – 29 Maret 2020 di Grand City Convex, Surabaya. Keputusan ini diambil sebagai tidak lanjut dari penyebaran virus corona (covid-19) yang semakin meluas. Penundaan penyelenggaraan GIIAS menimbang beberapa kondisi seperti berikut: • Status Covid-19 yang telah menjadi pandemi global, dan perkembangannya yang semakin meluas di tanah air. • Telah dikeluarkannya keputusan pemerintah, bahwa pandemi Covid-19 adalah bencana non alam. • Sesuai dengan arahan kementerian-kementerian terkait yang telah melarang untuk mengadakan perjalanan keluar kota dan menghadiri acara yang melibatkan banyak orang. • Telah dikeluarkannya kebijakan pemerintah Jawa Timur yang meliburkan seluruh kegiatan sekolah. • Dan mengingat bahwa GIIAS Surabaya 2020 direncanakan akan berlangsung hingga akhir bulan ini, yang belum dapat diprediksi perkembangan status Covid-19. Baca Juga: Harga minyak WTI jatuh ke US$ 30,75 per barel, menembus level rekor termurah
Gaikindo tunda penyelenggaraan GIIAS di Surabaya akibat wabah virus corona
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Indostri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunda penyelenggaraan GIIAS di Surabaya pada 20 – 29 Maret 2020 di Grand City Convex, Surabaya. Keputusan ini diambil sebagai tidak lanjut dari penyebaran virus corona (covid-19) yang semakin meluas. Penundaan penyelenggaraan GIIAS menimbang beberapa kondisi seperti berikut: • Status Covid-19 yang telah menjadi pandemi global, dan perkembangannya yang semakin meluas di tanah air. • Telah dikeluarkannya keputusan pemerintah, bahwa pandemi Covid-19 adalah bencana non alam. • Sesuai dengan arahan kementerian-kementerian terkait yang telah melarang untuk mengadakan perjalanan keluar kota dan menghadiri acara yang melibatkan banyak orang. • Telah dikeluarkannya kebijakan pemerintah Jawa Timur yang meliburkan seluruh kegiatan sekolah. • Dan mengingat bahwa GIIAS Surabaya 2020 direncanakan akan berlangsung hingga akhir bulan ini, yang belum dapat diprediksi perkembangan status Covid-19. Baca Juga: Harga minyak WTI jatuh ke US$ 30,75 per barel, menembus level rekor termurah