JAKARTA. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menegaskan pihaknya belum berencana merevisi target penjualan mobil secara nasional sebesar 1 juta - 1,1 juta unit di tahun 2015. Kalaupun revisi dilakukan, Gaikindo akan menunggu hasil penjualan mobil di pasaran sampai akhir September 2015. Noegardjito, Sekretaris Jenderal Gaikindo bilang penjualan mobil di Semester I 2015 memang mengalami kelesuan. Ini disebabkan menurunnya permintaan akibat turunnya daya beli masyarakat. "Namun kami optimis penjualan mobil di Semester II 2015 akan membaik. Sebab belanja pemerintah akan mulai berjalan, terlebih lagi belanja infrastruktur akan segera dimulai. Setidaknya akan ada peningkatan permintaan terhadap kendaraan komersial seperti truk," kata Noegardjito, Selasa (28/7). Gaikindo juga menegaskan belum ada rencana penurunan jumlah produksi mobil. Sebab meskipun permintaan dalam negeri menurun, namun potensi ekspor otomotif Indonesia masih bagus. Terutama bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara serta Timur Tengah. "Di Semester I 2015, volume penjualan ekspor mobil kita sekitar15% - 16% dari total volume penjualan mobil nasional," ujar Noegardjito. Sampai saat ini Gaikindo masih optimis target penjualan mobil tahun 2015 sebesar 1 juta - 1,1 juta unit bisa tercapai. Namun bisa saja revisi target penjualan mobil akan dilakukan oleh para Agen Pemegang Merek (APM) yang menjadi anggota Gaikindo.
Gaikindo yakin 1 juta mobil terjual tahun ini
JAKARTA. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menegaskan pihaknya belum berencana merevisi target penjualan mobil secara nasional sebesar 1 juta - 1,1 juta unit di tahun 2015. Kalaupun revisi dilakukan, Gaikindo akan menunggu hasil penjualan mobil di pasaran sampai akhir September 2015. Noegardjito, Sekretaris Jenderal Gaikindo bilang penjualan mobil di Semester I 2015 memang mengalami kelesuan. Ini disebabkan menurunnya permintaan akibat turunnya daya beli masyarakat. "Namun kami optimis penjualan mobil di Semester II 2015 akan membaik. Sebab belanja pemerintah akan mulai berjalan, terlebih lagi belanja infrastruktur akan segera dimulai. Setidaknya akan ada peningkatan permintaan terhadap kendaraan komersial seperti truk," kata Noegardjito, Selasa (28/7). Gaikindo juga menegaskan belum ada rencana penurunan jumlah produksi mobil. Sebab meskipun permintaan dalam negeri menurun, namun potensi ekspor otomotif Indonesia masih bagus. Terutama bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara serta Timur Tengah. "Di Semester I 2015, volume penjualan ekspor mobil kita sekitar15% - 16% dari total volume penjualan mobil nasional," ujar Noegardjito. Sampai saat ini Gaikindo masih optimis target penjualan mobil tahun 2015 sebesar 1 juta - 1,1 juta unit bisa tercapai. Namun bisa saja revisi target penjualan mobil akan dilakukan oleh para Agen Pemegang Merek (APM) yang menjadi anggota Gaikindo.