KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan sedan di Indonesia ditengarai masih lesu. Hal ini karena harganya tidak kompetitif dibanding dengan kendaraan lain. Oleh karena itu Kementerian Perindustrian telah mengusulkan harmonisasi skema PPnBM untuk mobil sedan dan kendaraan listrik, dengan menurunkan sampai menghapuskan tarifnya. Upaya ini guna mendongkrak produktivitas industri otomotif nasional supaya dapat memenuhi kebutuhan pasar domestik hingga ekspor. Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Johannes Nangoi menjelaskan saat ini harga sedan cenderung tidak kompetitif karena pajaknya yang tinggi. "Kami harapkan bila aturan ini terbit sedan bisa berkembang di Indonesia dan bisa diekspor ke mancanegara," kata Nangoi kepada Kontan.co.id, Jumat (7/12). Nangoi memaparkan sampa saat ini aturan itu masih dibicarakan oleh Kemenperin dan juga Kementerian Keuangan. Namun belum jelas sampai kapan aturan itu terbit. Tahun ini Nangoi memprediksi penjualan nasional bisa menembus target 1,1 juta unit. Nangoi mengklaim bahwa penjualan dari Januari-November 2018 sudah menyentuh angka 1,065 juta unit. "Tahun ini naik karena didorong oleh sektor komersil yang terbantu karena naiknya harga batubara," kata Nangoi. Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto memaparkan bukan masalah dari harga jual.
Gaikindo yakin penjualan sedan meningkat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan sedan di Indonesia ditengarai masih lesu. Hal ini karena harganya tidak kompetitif dibanding dengan kendaraan lain. Oleh karena itu Kementerian Perindustrian telah mengusulkan harmonisasi skema PPnBM untuk mobil sedan dan kendaraan listrik, dengan menurunkan sampai menghapuskan tarifnya. Upaya ini guna mendongkrak produktivitas industri otomotif nasional supaya dapat memenuhi kebutuhan pasar domestik hingga ekspor. Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Johannes Nangoi menjelaskan saat ini harga sedan cenderung tidak kompetitif karena pajaknya yang tinggi. "Kami harapkan bila aturan ini terbit sedan bisa berkembang di Indonesia dan bisa diekspor ke mancanegara," kata Nangoi kepada Kontan.co.id, Jumat (7/12). Nangoi memaparkan sampa saat ini aturan itu masih dibicarakan oleh Kemenperin dan juga Kementerian Keuangan. Namun belum jelas sampai kapan aturan itu terbit. Tahun ini Nangoi memprediksi penjualan nasional bisa menembus target 1,1 juta unit. Nangoi mengklaim bahwa penjualan dari Januari-November 2018 sudah menyentuh angka 1,065 juta unit. "Tahun ini naik karena didorong oleh sektor komersil yang terbantu karena naiknya harga batubara," kata Nangoi. Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto memaparkan bukan masalah dari harga jual.