KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Saham-saham di China dan Hong Kong jatuh pada hari Selasa (20/8), seiring dengan indikator ekonomi terbaru yang tidak memberikan banyak kenyamanan bagi para investor. Sementara ketiadaan kebijakan stimulus baru juga membuat mereka cenderung berhati-hati. Asal tahu, China mempertahankan suku bunga pinjaman acuannya tidak berubah, sesuai dengan ekspektasi pasar.
Margin bunga yang menurun di lembaga-lembaga pemberi pinjaman menghambat upaya pelonggaran lanjutan setelah China menurunkan serangkaian suku bunga utama sebulan sebelumnya.
Baca Juga: Bursa Australia Ditutup Naik Tipis Selasa (20/8), Disokong Sektor Pertambangan dan IT Volume perdagangan tetap rendah baik di saham A-shares maupun Hong Kong. Sebagian besar sektor mengalami penurunan. Saham-saham batubara turun 3,6%, karena laporan pendapatan tengah tahun yang lesu dan permintaan yang mengecewakan para pedagang. Saham properti daratan yang terdaftar di Hong Kong juga turun 2%. Risiko penurunan terhadap pertumbuhan China semakin meningkat, dan semua mata tertuju pada kebijakan, kata ekonom Goldman Sachs dalam sebuah catatan. Jika kebijakan fiskal tetap ketat sepanjang sisa tahun ini, "berbagai kekuatan negatif yang ada dapat saling memperkuat dan pertumbuhan akan semakin melambat," tambah mereka. Pinjaman bank China turun lebih dari yang diharapkan pada bulan Juli dan mencapai titik terendah dalam hampir 15 tahun, menurut data yang dirilis minggu lalu.
Baca Juga: Rekor Baru, IHSG Menguat 0,90% pada Selasa (20/8) Indeks Shanghai Composite ditutup turun 0,93% di 2.866,66 dan indeks blue-chip CSI 300 kehilangan 0,72%. Sub-indeks keuangan turun 0,13%, sektor kebutuhan pokok konsumen turun 0,95%, properti turun 1,42% dan kesehatan turun 1,1%. Indeks Shenzhen yang lebih kecil berakhir turun 1,41% dan indeks ChiNext Composite dewan startup melemah 1,341%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng turun 58,49 poin atau 0,33% di 17.511,08. Indeks Hang Seng China Enterprises turun 0,49% menjadi 6.195,58.
Baca Juga: Nikkei Bangkit Karena Kenaikan Saham Teknologi, Yen Melemah Sub-indeks Hang Seng yang melacak saham energi turun 2,1% dan sektor TI turun 0,59%, sementara sektor keuangan naik 0,32% dan sektor properti turun 0,95%. Di sekitar wilayah tersebut, indeks saham MSCI Asia di luar Jepang naik 0,35%. Sementara indeks Nikkei Jepang ditutup naik 1,8%. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto