KONTAN.CO.ID - Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018, pemerintah menargetkan penerimaan perpajakan tahun depan sebesar Rp 1.609,4 triliun atau naik 9,3% dari target tahun 2017 yang sebesar Rp 1.472,7 triliun. Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta mengatakan, target penerimaan perpajakan tahun depan sepatutnya tidak membuat khawatir dunia usaha. “Sektor riil harus bergerak. Oleh karena itu jangan sampai target penerimaan terlalu tinggi,” ujar Arif di Jakarta, Sabtu (19/8). Dengan target penerimaan yang besar, menurut Arif, pasti secara tidak langsung akan memberikan semacam pengaruh psikologis bagi sektor riil. Bila pelaku usaha merasa tertekan, mereka akan cenderung menahan ekspansi bisnis sehingga menghambat dunia usaha berkontribusi lebih kepada pertumbuhan ekonomi.
Gairahkan riil, target pajak jangan terlalu tinggi
KONTAN.CO.ID - Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018, pemerintah menargetkan penerimaan perpajakan tahun depan sebesar Rp 1.609,4 triliun atau naik 9,3% dari target tahun 2017 yang sebesar Rp 1.472,7 triliun. Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta mengatakan, target penerimaan perpajakan tahun depan sepatutnya tidak membuat khawatir dunia usaha. “Sektor riil harus bergerak. Oleh karena itu jangan sampai target penerimaan terlalu tinggi,” ujar Arif di Jakarta, Sabtu (19/8). Dengan target penerimaan yang besar, menurut Arif, pasti secara tidak langsung akan memberikan semacam pengaruh psikologis bagi sektor riil. Bila pelaku usaha merasa tertekan, mereka akan cenderung menahan ekspansi bisnis sehingga menghambat dunia usaha berkontribusi lebih kepada pertumbuhan ekonomi.