Gajah Tunggal (GJTL) siapkan belanja modal dua kali lipat di 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen ban, PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga dua kali lipat di sepanjang 2021. Adapun belanja modal ini sudah dirinci untuk sejumlah kebutuhan salah satunya pelunasan akuisisi tanah PT Softex Indonesia untuk ekspansi. 

Sekretaris Perusahaan GJTL, Kisyuwono menjelaskan Perseroan menganggarkan belanja modal sekitar US$ 30 juta sampai dengan US$ 40 juta. Belanja modal ini kurang lebih dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. "Fokus capex ini pada perawatan dan peremajaan mesin-mesin dan alat berat, serta pelunasan akuisisi tanah PT Softex Indonesia," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (11/1). 

Melansir hasil paparan publik tahunan GJTL (28/12), manajemen perusahaan menjelaskan Gajah Tunggal membeli tanah dari PT Softex Indonesia untuk ekspansi. Hal tersebut seiring dengan pemindahan fasilitas produksi PT Softex Indonesia ke Karawang. Selain itu,  tanah tersebut lokasinya juga berdekatan dan didukung akses yang sangat mudah dijangkau oleh Gajah Tunggal. 


Baca Juga: Gajah Tunggal (GJTL) tepis rumor rencana merger dengan Multistrada Arah Sarana (MASA)

Mengenai ekspansi yang dimaksud adalah untuk Plant Truck and Bus Radial (TBR) tire secara bertahap. Dengan terus melihat kondisi pasar, GJTL berencana menambah kapasitas produksi Plant ban TBR sampai dengan 3.500 unit per-hari di sekitar 2023-2024. Jika dibandingkan dengan sebelumnya, pada 2019 kapasitas terpasang ban TBR  sebanyak 2.000 unit perhari. 

Adapun di sepanjang tahun ini, Gajah Tunggal menargetkan adanya pertumbuhan ekspor. Kisyuwono mengatakan prospek bisnis ban ke Amerika Serikat masih cukup baik dengan adanya bea masuk antidumping yang mulai diterapkan Pemerintah Amerika Serikat atas produk ban dari Taiwan, Vietnam, Thailand dan Korea Selatan. Selain ke Amerika, Kisyuwono mengungkapkan Gajah Tunggal masih fokus meningkatkan penjualan di negara-negara tujuan ekspor yang sudah ada. 

Masih mengintip hasil paparan publik, manajemen GJTL mengungkapkan di sepanjang 2021 secara umum pertumbuhan penjualan ditargetkan bisa mencapai 10%-20% atau sama seperti 2019 sembari terus memantau situasi terkait penanganan pandemi Covid-19. 

Selanjutnya: Sederet pemain manufaktur masih yakin bisa menggali pasar ekspor ke Amerika

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .