Gajah Tunggal raih untung Rp 627 miliar di 2016



JAKARTA. PT Gajah Tunggal Tbk membukukan keuntungan bersih sebesar Rp 627 miliar pada 2016. Kinerja produsen ban ini membaik pada 2016 dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat kerugian bersih sebesar Rp 313 miliar.

Perusahaan mencatatkan penjualan bersih pada 2016 sebesar Rp 13,6 triliun, naik 5,1% dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar Rp 12,9 triliun.

"Tentunya bersumber dari kenaikan penjualan, peningkatan margin dan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat," ujar Catharina Widjaja, Direktur Corporate Communication dan Hubungan Investor PT Gajah Tunggal Tbdalam keterangan Pers, Selasa (28/3).


Perubahan harga beli yang menguntungkan untuk beberapa bahan baku utama menyebabkan peningkatan pada margin kotor perusahaan. Margin kotor meningkat dari 20,2% pada 2015 menjadi 23,4% pada 2016.

Margin kotor yang lebih tinggi menghasilkan margin operasi dan EBITDA yang lebih tinggi dikarenakan biaya operasi secara persentase penjualan tetap stabil di sepanjang tahun. Perusahaan membukukan margin operasi sebesar 11,5% pada 2016, naik dari tahun 2015 hanya 8,6%

Gajah Tunggal melihat meskipun keadaan ekonomi Indonesia sedang melambat , pasar ban domestic replacement menjadi segmen dengan kontribusi terkuat, karena tidak bergantung terhadap pasar sepanjang tahun 2016. Kinerja ekspor perusahaan tetap kuat, sementara segmen pasar original equipment (OE) terus melambat dengan alasan keadaan ekonomi.

Tahun ini, emiten berkode saham GJTL ini menargetkan pertumbuhan penjualan sekitar 5%-10%. Dengan proporsi penjualan yang diharapkan antara domestik dan ekspor masing-masing sebesar 55% dan 45%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini