Gaji dan Bonus Bankir Makin Besar, OJK: Kalau di Luar Negeri Diatur



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja laba bank yang semakin meningkat telah memberi dampak pada besaran gaji maupun bonus dari bankir yang memimpin perusahaan tersebut. Di mana, gaji bankir di beberapa bank besar tercatat naik hingga periode sembilan bulan pertama tahun ini.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae mengungkapkan, saat ini OJK belum ada rencana mengatur besaran gaji para bankir ini.

“Kalau di beberapa negara memang gaji itu diatur ya, di kita ini lebih ke pengawasan saja,” ujar Dian saat ditemui di kawasan DPR, Senin (6/110.


Dalam hal ini, ia menjelaskan bahwa saat ini OJK hanya melihat ke layak atau tidak layaknya gaji bankir di setiap bank. Misalnya, jika memang kinerja bank tersebut dalam keadaan baik-baik saja, tentu itu tak terlalu bermasalah.

Baca Juga: Direksi dan Komisaris Bank Pesta Bonus Jumbo

Sebaliknya, jika ada bank yang sejatinya kinerjanya turun, tagihannya banyak, namun bank masih memberikan gaji atau bonus tinggi ke bankir, itu yang dianggap tidak layak.

“Itu namanya ngaco dan dalam konteks pengawasan bisa diingatkan bahwa ini tidak proper,” ujar Dian. 

Sayangnya, Dian bilang saat ini tidak memiliki data apakah ada bank yang dianggap tidak layak memberikan besaran gaji ke para bankirnya. Namun, ia memastikan bakal terus melakukan pengawasan terhadap kinerja keuangan bank yang memang fluktuatif.

Sebagai informasi, salah satu bank dengan gaji bankir yang tinggi  adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) per September 2023. Bonus dan tantiem direksi, komisaris, dan karyawan kunci BRI meningkat 17,85% dari Rp 696,95 miliar menjadi Rp 821,39 miliar.

Baca Juga: OJK Berhak Utak Atik Bonus dan Tantiem Bankir

Adapun, bank yang fokus dalam penyaluran kredit ke UMKM ini membukukan pertumbuhan laba 12,47% secara tahunan dari Rp 38,31 triliun menjadi Rp 44,21 triliun per kuartal III 2023.

Tak hanya BRI, PT Bank Mandiri Tbk juga mencatat total gaji tunjangan, bonus dan tantiem, imbalan kerja jangka panjang, direksi, komisaris, dan karyawan kunci Bank Mandiri naik 8,12% dari Rp 1,60 triliun menjadi Rp 1,73 triliun di September 2023.

Di periode yang sama, bank berlogo pita emas ini mencatatkan laba bersih Rp 39,1 triliun. Laba itu tumbuh 27,4% dari Rp 30,7 triliun pada September 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi