Gaji Perdana Menteri Singapura akan turun 36%



SINGAPURA. Gaji perdana menteri Singapura dan pejabat top akan berkurang. Penurunan gaji para pejabat ini berdasarkan rekomendasi panel yang ditunjuk oleh pemerintah.

Gaji Perdana Menteri Lee Hsien Loong akan turun 36% menjadi S$ 2,2 juta atau setara US$ 1,7 juta. Kompensasi tahunan presiden akan turun 51% menjadi S$1,54 juta. Dalam website, Komite Peninjauan Gaji Kementerian hari ini (4/1) mengungkapkan, menteri baru akan mendapat gaji S$ 1,1 juta.

Lee yang mengatakan akan menerima proposal pemangkasan, membentuk panel ini tujuh bulan lalu setelah partainya People's Action Party memenangkan pemilihan umum Mei 2011.


Selama ini, para menteri Singapura merupakan salah satu pemerintah dengan bayaran tertinggi. Pemerintah mematok gaji mereka setara dengan CEO dan para pengusaha besar di negeri merlion ini. Alasannya, pemerintah ingin mencegah korupsi dan menarik orang-orang pintar masuk pemerintah.

Dalam surat ke Ketua Panel Gerard Ee, Lee mengatakan pemerintah berniat menerima rekomendasi komite ini. "Rekomendasi akan diteruskan ke parlemen 16 Januari untuk diadopsi sebagai basis gaji politik," kata Lee.

Partai oposisi dalam pemilihan tahun lalu mencela kompensasi para menteri dan membandingkannya dengan biaya hidup penduduk Singapura yang terus naik, serta tekanan gaji dari pekerja asing. Setelah menang tipis dalam pemilihan umum, Lee berjanji partainya akan mengubah aturan gaji.

Sejak pemilihan umum, pemerintah mengetatkan aturan untuk pekerja asing serta mempermahal harga properti Singapura bagi orang asing. Lee mengumumkan pembentukan panel 21 Mei tahun lalu dalam upacara pelantikan kabinet. "Politik bukan merupakan pekerjaan atau promosi karir. Ini merupakan panggilan untuk melayani Singapura secara keseluruhan. Namun, menteri harus juga dibayar dengan tepat agar Singapura bisa memiliki kepemimpinan yang jujur dan kompeten dalam jangka panjang," kata Lee.

Editor: Wahyu T.Rahmawati