JAKARTA. Bisnis pengiriman uang alias remitansi di perbankan masih tumbuh, termasuk selama tiga bulan pertama tahun ini. Adanya kenaikan gaji tenaga kerja Indonesia (TKI) di beberapa negara menjadi salah satu faktor pendorong meningkatnya volume remitansi di bank. Bank Rakyat Indonesia optimistis layanan remitansi akan tumbuh tinggi. Tahun ini, BRI membidik volume remitansi tumbuh hingga 40%. "Tahun lalu, transaksi remitansi BRI senilai Rp 9,2 triliun. Dengan target tumbuh 40%, kami memproyeksikan remitansi tahun ini mencapai Rp 13 triliun," kata Sekretaris Perusahaan BRI, Budi Satria. Dalam tiga bulan pertama tahun ini, BRI sudah meraih 51,6% dari target. Negara terbesar penyumbang remitansi antara lain Malaysia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Hongkong dan Korea Selatan.
Gaji TKI naik, transaksi remitansi ikut tumbuh
JAKARTA. Bisnis pengiriman uang alias remitansi di perbankan masih tumbuh, termasuk selama tiga bulan pertama tahun ini. Adanya kenaikan gaji tenaga kerja Indonesia (TKI) di beberapa negara menjadi salah satu faktor pendorong meningkatnya volume remitansi di bank. Bank Rakyat Indonesia optimistis layanan remitansi akan tumbuh tinggi. Tahun ini, BRI membidik volume remitansi tumbuh hingga 40%. "Tahun lalu, transaksi remitansi BRI senilai Rp 9,2 triliun. Dengan target tumbuh 40%, kami memproyeksikan remitansi tahun ini mencapai Rp 13 triliun," kata Sekretaris Perusahaan BRI, Budi Satria. Dalam tiga bulan pertama tahun ini, BRI sudah meraih 51,6% dari target. Negara terbesar penyumbang remitansi antara lain Malaysia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Hongkong dan Korea Selatan.