Gaikindo ultimatum Mercedes Benz Indonesia



JAKARTA. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengultimatum Mercedes-Benz Indonesia (MBI) untuk segera melaporkan realisasi produksi dan penjualan bulanan kepada Gaikindo sebagai asosiasi.

Jika tidak dilakukan, maka Gaikindo mengancam merek mobil asal Jerman itu keluar dari keanggotaan asosiasi. "Kami akan menunggu sampai akhir Maret, kalau masih melakukan (tak melaporkan data penjualan) apa boleh buat," komentar Sudirman Maman Rusdi, Ketua Umum Gaikindo saat dihubungi Kompasotomotif, Rabu (29/2).

Gaikindo lanjut Sudirman, akan menanyakan langsung manajemen PT Mercedes-Benz Indonesiaterkait kebijakan prinsipalnya yang melarang unit usahanya melaporkan jumlah produksi dan penjualan. Hal tersebut menurut Gaikindo, telah melanggar ketentuan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD-ART) Gaikindo.


"Saat ini mereka (MBI) lagi membicarakannya dengan prinsipal yang tidak mengetahui konsekuensi kebijakan itu. Kami harus adil dengan anggota yang lain, karena semua anggota melaporkan produksi dan penjualannya," tegas Sudirman.

Terkait masalah ini, Yuniadi Hartono, Deputi Director-Marketing Communication MBI tidak mau berkomentar banyak. Dia berdalih, setiap agen tunggal pemegang merek (ATPM) punya permasalahan masing-masing dan selalu didiskusikan dengan Gaikindo.

"Intinya kami melihat Gaikindo sebagai sesuatu yang penting, mitra dari pemerintah selalu menyerap aspirasi dari anggota. Soal masalah ini saya tak mau berkomentar lebih lanjut," kilah Yuniadi.

Sudirman melanjutkan, salah satu kerugian yang akan dialami MBI jika menolak memberikan data produksi dan penjualan adalah, kehilangan hak anggota. "Non anggota tak boleh mengikuti kegiatan yang dilakukan Gakindo, salah satunya IIMS (Indonesia International Motor Show)," tegas Sudirman. (Agung Kurniawan/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri