KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) meminta pemerintah melakukan pengawasan importasi kedelai, terutama yang digunakan untuk kebutuhan konsumsi. Ketua Umum Gakoptindo Aip Syarifuddin menceritakan, selama kurang lebih lima bulan ini, sekitar 10%-20% anggota Gakoptindo mendapatkan kedelai dengan kualitas yang kurang baik atau grade 2, 3 dan 4. Kedelai dengan kualitas tersebut Aip menyebut, biasanya digunakan untuk pakan ternak. Atas hal tersebut, Gakoptindo telah bersurat kepada Menteri Perdagangan agar dilakukan pengawasan dan evaluasi atas izin impor kedelai. Pasalnya dengan kualitas kedelai tersebut membuat pengrajin tempe dan tahu merugi karena produksi yang tidak maksimal.
Gakoptindo Minta Ada Pengawasan Impor Kedelai untuk Konsumsi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) meminta pemerintah melakukan pengawasan importasi kedelai, terutama yang digunakan untuk kebutuhan konsumsi. Ketua Umum Gakoptindo Aip Syarifuddin menceritakan, selama kurang lebih lima bulan ini, sekitar 10%-20% anggota Gakoptindo mendapatkan kedelai dengan kualitas yang kurang baik atau grade 2, 3 dan 4. Kedelai dengan kualitas tersebut Aip menyebut, biasanya digunakan untuk pakan ternak. Atas hal tersebut, Gakoptindo telah bersurat kepada Menteri Perdagangan agar dilakukan pengawasan dan evaluasi atas izin impor kedelai. Pasalnya dengan kualitas kedelai tersebut membuat pengrajin tempe dan tahu merugi karena produksi yang tidak maksimal.