Galangan kapal diminta manfaatkan proyek tol laut



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengalokasikan anggaran bagi pembangunan kapal-kapal negara untuk memenuhi kebutuhan moda transportasi laut di dalam negeri. Inspektur Jenderal Kementerian Perindustrian Soerjono berharap, momentum ini dapat dimanfaatkan industri perkapalan nasional untuk meningkatkan kemampuan dan utilisasi, khususnya pembangunan armada baru.

“Diharapkan dengan adanya proyek-proyek pembangunan kapal baru tersebut, dapat juga memacu penyerapan tenaga kerja, serta yang lebih penting kemampuan dalam meningkatkan penguasaan teknologi,” kata Soerjono pada Peluncuran Kapal Perintis Tipe 1.200 GT “KM Sabuk Nusantara 93” di Pontianak, Kalimantan Barat, melalui keterangan pers, Kamis (18/10).

KM Sabuk Nusantara 93 dibangun oleh galangan kapal PT Steadfast Marine. Kapal perintis yang dipesan Kementerian Perhubungan ini merupakan salah satu komitmen pemerintah dalam membangun tol laut dan menempatkan sektor maritim sebagai program prioritas pembangunan nasional. Hal ini sekaligus untuk memperkuat visi Indonesia menjadi poros maritim dunia.


Soerjono menyebut, Kemperin sangat mengapresiasi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang telah memberikan kepercayaan bagi industri perkapalan dalam negeri untuk melaksanakan pembangunan kapal tersebut. "Ke depannya, kami berharap, kesempatan seperti itu dapat terus diberikan kepada industri perkapalan kita sehingga akan semakin berdaya saing,” paparnya.

Adapun spesifikasi kapal ini, yaitu memiliki panjang total 62,8 meter, tinggi 4 meter, dan lebar 12 meter, dengan kemampuan daya mesin utama 2x1.100 HP serta dapat menampung 36 awak kapal dan 404 orang penumpang.

Soerjono menyatakan, Kemperin bertekad untuk terus mendorong pengembangan industri galangan kapal di dalam negeri karena berperan penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi industri strategis ini memiliki karakteristik sebagai sektor padat karya, padat modal dan padat teknologi.

Kemperin mencatat, hingga saat ini, jumlah galangan kapal di Tanah Air sebanyak 250 perusahaan dengan kapasitas produksi sebesar 1 juta DWT per tahun untuk membangun kapal baru, dan mampu mencapai 12 juta DWT per tahun untuk reparasi kapal.

Komisaris Utama PT Steadfast Marine Eddy Kurniawan Logam menyampaikan, pihaknya dipercaya untuk mengerjakan proyek strategis nasional sebanyak 13 kapal negara milik Kementerian Perhubungan. KM Sabuk Nusantara 93 merupakan kapal ketujuh yang telah diluncurkan, di mana sebelumnya enam unit kapal latih type 1200 GT telah diluncurkan pada September lalu.

Menurut Eddy, kapal-kapal produksi PT Steadfast Marine telah menggunakan komponen-komponen dalam negeri, antara lain plate, profile, cat, pompa, propeller dan shaft. “Bahkan, kami mampu memproduksi sendiri komponen-komponen lainnya seperti MSB, console table, deck machinery, pintu, kemudi dan anchor winch dengan total Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 65%,” ungkapnya.

Untuk menunjang produksi kapal, PT Steadfast Marine memiliki tim engineering yang terampil dan ahli di bidangnya sejumlah 1.000 tenaga kerja untuk mendukung proses pembangunan ke-13 kapal negara tersebut. Nilai kontrak ke-13 kapal negara itu sebesar Rp 850 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini