Galeri Investasi Digital, Event Kolaborasi Pertama BEI, SF Sekuritas, dan SIDDHI



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan PT Surya Fajar Sekuritas (SF Sekuritas) serta Perkumpulan Sarjana dan Profesional Buddhis Indonesia (SIDDHI) meresmikan Galeri Investasi Digital BEI.

Direktur Utama SF Sekuritas Steffen Fang mengatakan, hadirnya Galeri Investasi Digital ini mampu menjadi sarana edukasi keuangan dan pasar modal, tidak hanya untuk komunitas SIDDHI, tetapi juga masyarakat luas.

Kolaborasi ini merupakan kolaborasi pertama antara BEI dan SF Sekuritas sekaligus event pertama pula untuk komunitas Buddhis di Indonesia.


Baca Juga: Intip Strategi Cuan Dari Investasi Alternatif Lukisan

“Kami berharap visi dan misi kami bersama-sama dengan SIDDHI yakni menjadi pusat edukasi dan penggerak ekonomi anggota dan masyarakat pada umumnya dapat tercapai lebih cepat. Tentu saja kami juga berharap dukungan penuh dari PT Bursa Efek Indonesia baik pusat maupun melalui Kantor Perwakilan BEI yang ada di seluruh Indonesia,” kata Steffen, Senin (10/7).

Sementara itu, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik juga menyampaikan bahwa 10 tahun terakhir maraknya kasus penipuan yang berkedok investasi tengah memakan banyak korban dengan kerugian mencapai Rp 100 triliun.

“Dengan adanya Galeri Investasi Digital ini, masyarakat bisa terlindungi dari penipuan berkedok investasi. Dan pada akhirnya nanti, akan semakin banyak masyarakat Indonesia, khususnya umat Buddha Indonesia bisa dengan bangga mengatakan Aku Investor Saham,” ujar Jeffrey.

Di sisi lain, ketua Ketua Umum SIDDHI Wahyudi Akbar menerangkan bahwa besar harapannya agar event GID ini mampu mengedukasi komunitas Buddhis tentang investasi yang benar, dan menggunakan pasar modal sebagai salah satu cara menciptakan kemandirian finansial.

Dia mengatakan event ini merupakan sebuah terobosan bagi komunitas Buddhis.

Baca Juga: Prospek Saham Emiten Konsumer Masih Tokcer

“Ini sebuah terobosan, karena mungkin masih ada beberapa tanggapan yang belum tepat dari teman-teman Buddhis tentang investasi, bahwa investasi itu melanggar salah satu sila. Dengan adanya galeri investasi digital ini kami akan ambil peranan untuk mengedukasi sehingga teman-teman Buddhis mempunyai pandangan yang lebih tepat tentang investasi,” kata Wahyudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto