Gallant borong saham IMAS Rp 7,85 triliun



JAKARTA. Rencana akuisisi 52,35% saham PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) oleh Gallant Venture Ltd, perusahaan investasi asal Singapura akhirnya terealisasi. Kamis (2/5), terjadi transaksi tutup sendiri (crossing) sekitar 1,44 miliar unit saham IMAS yang dilakukan melalui CIMB Securities Indonesia pada harga Rp 5.420 per saham.

Alhasil, total nilai transaksi tersebut mencapai Rp 7,85 triliun. Inilah sebabnya mengapa pada akhir perdagangan, kemarin, nilai transaksi perdagangan efek di Bursa Efek Indonesia mencapai angka Rp 15,8 triliun. Bila dicermati, harga pembelian saham IMAS di level Rp 5.420, masih lebih premium dari harga saham IMAS hari sebelumnya (1/5) di posisi Rp 5.250 per saham. Kemarin (2/5), harga IMAS naik tipis, 0,95% menjadi Rp 5.300.

Seperti telah diberitakan KONTAN pertengahan Desember tahun 2012, Gallant menyatakan akan mengakusisi 52,35% saham IMAS dari pemegang saham sebelumnya, PT Cipta Sarana Duta Perkasa (Cipta Sarana). Sebagai perusahaan terbuka, Gallant juga sudah memberitahukan niatnya tersebut kepada otoritas bursa Singapura pada tanggal 14 Desember 2012.


Kala itu, Gallant menyebut telah mengikat perjanjian jual beli dengan dengan Cipta Sarana tanggal 13 Desember 2012 untuk membeli 52,35% saham IMAS seharga S$ 988,2 juta atau setara US$ 809,3 juta. Sekretaris Perusahaan Gallant menyebut, harga akuisisi saham IMAS itu setara Rp 5.420 per saham.

Jusak Kertowidjojo, Presiden Direktur IMAS tidak tahu persis apakah ini eksekusi dari para pemegang sahamnya. “Mestinya begitu (transaksi terjadi), kalau angkanya mirip,” ujar Jusak.

Fadli, analis Net Sekuritas mengatakan, transaksi ini pada dasarnya masih dalam naungan Grup Salim sebagai pemilik Gallant dan Cipta Sarana. Fadli tak merekomendasikan investor membeli saham IMAS saat ini, meski ada wacana penawaran tender (tender offer) setelah diambil alih Gallant. Maklum, kinerja IMAS di kuartal I 2013 tak terlalu bagus. Laba bersih IMAS turun 39,80% menjadi Rp 142,46 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yuwono Triatmodjo