KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten distributor barang elektronik dan teknologi, PT Galva Technologies Tbk (GLVA) fokus melakukan ekspansi melalui merger dan akuisisi atau melalui startegi anorganik. Galva menilai, secara organik dinilai lebih lambat dibandingkan secara anorganik sebab membutuhkan infrastruktur internal "Ekspansi bisa dilakukan melalui dua sumber pertumbuhan organik dan anorganik. Kami melihat bahwa hasil pertumbuhan secara organik yang didapatkan belum cukup untuk mengembangkan usaha ke depan," kata Direktur Utama GLVA, Oki Widjaja pada paparan publik virtual, Jumat (22/11). Oki memberikan contoh, jika ingin fokus pada digital marketing, tentu harus ada dukungan internal. Pihaknya mendahulukan ekspansi secara anorganik, yakni melalui merger dan akuisisi (M&A) dengan mencari partner bisnis strategis.
Galva Technologies (GLVA) memprioritaskan ekspansi anorganik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten distributor barang elektronik dan teknologi, PT Galva Technologies Tbk (GLVA) fokus melakukan ekspansi melalui merger dan akuisisi atau melalui startegi anorganik. Galva menilai, secara organik dinilai lebih lambat dibandingkan secara anorganik sebab membutuhkan infrastruktur internal "Ekspansi bisa dilakukan melalui dua sumber pertumbuhan organik dan anorganik. Kami melihat bahwa hasil pertumbuhan secara organik yang didapatkan belum cukup untuk mengembangkan usaha ke depan," kata Direktur Utama GLVA, Oki Widjaja pada paparan publik virtual, Jumat (22/11). Oki memberikan contoh, jika ingin fokus pada digital marketing, tentu harus ada dukungan internal. Pihaknya mendahulukan ekspansi secara anorganik, yakni melalui merger dan akuisisi (M&A) dengan mencari partner bisnis strategis.