GAMA akan rilis obligasi Rp 500 miliar tahun ini



JAKARTA. PT Gading Development Tbk (GAMA) akan melanjutkan rencana penerbitan surat utang alias obligasi senilai Rp 500 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk membeli dan mengembangkan tanah. Selain itu, emiten properti ini juga akan menggunakan dana sebagai biaya operasional.

Gunawan Taslim, Direktur GAMA belum mau menyebutkan kapan waktu pasti penerbitan obligasi. Dia hanya memastikan, penerbitan obligasi akan dilakukan di tahun ini. "Obligasi yang akan diterbitkan masih akan berlangsung, kami menunggu saat yang tepat untuk emisi," ujar dia, dalam penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia, Rabu (22/1).  

Sejatinya, GAMA berencana menerbitkan obligasi pada November 2013. Namun emisi tersebut tertunda.


Selain akan membeli lahan baru, GAMA juga akan mengembangkan proyek di Solo Baru, Surakarta. Gunawan memperkirakan, kebutuhan dana untuk proyek yang bernama Botanical City Rp 1,7 triliun. "Sumber dana dari kas perusahaan dan pinjaman pihak ketiga," jelas dia.

Rencananya penjualan proyek tersebut akan mulai kuartal III tahun ini. "Pembangunan Solo Baru telah dimulai dengan persiapan di lapangan dan berakhir di 2025," kata Gunawan.

Gunawan juga menjelaskan luas lahan yang akan dikembangkan di Solo Baru sekitar 17 hektare (ha). Sementara total luas lahan yang mereka miliki sebanyak 80 ha.

Selain proyek tersebut, GAMA tengah menggarap apartemen Gading Green Hill di Kelapa Gading dan Senopati Estate di Bekasi. Saat ini, GAMA memiliki cadangan lahan (landbank) seluas 91,03 ha yang tersebar di beberapa lokasi. Seperti Bekasi, Sukoharjo, Cirebon, Kelapa Gading dan Cianjur.

Menurut Gunawan, tanah tersebut akan terjual bertahap sampai tahun 2025. "Kami juga akan membeli tanah di luar Jakarta karena fokus pasar properti di menengah ke bawah," kata dia.

GAMA justru lebih memilih tanah di luar Jakarta yang memiliki fasilitas pengangkutan umum seperti dekat stasiun kereta api. Harga saham GAMA naik 3,92% Rp 53 per saham, Kamis (23/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana