GAMA pakai 70% dana IPO untuk bayar utang



JAKARTA. Penawaran umum perdana (IPO) PT Gading Development Tbk (GAMA) membuahkan dana Rp 420 miliar. Perusahaan properti itu akan menggunakan 70% dari dana tersebut untuk membayar utang kepada sejumlah pihak.

Berdasarkan prospektusnya, sebanyak Rp 130 miliar (32,5%) untuk melunasi utang kepada PT AB Sinar Mas Multifinance, lalu Rp 95,88 miliar (23,97%) untuk membayar utang ke Palazzo Property Holdings Ltd, Rp 13,515 mliar (3,38%) kepada PT Bank Sinarmas Tbk., dan Rp 50 miliar (12,5%) untuk PT Bank Capital Indonesia Tbk.

Di luar itu, 15% dari dana IPO lainnya atau Rp 60 miliar akan digunakan untuk meningkatkan modal di anak usahanya, PT Swakarsa Adimanunggal. Swakarsa bakal memanfaatkan tambahan modal tersebut untuk memberikan pinjaman kepada anak usaha Swakarsa yaitu PT Pondok Persada Jaya (PPJ). Selanjutnya, PPJ bakal meminjamkan uang tersebut kepada entitas anak, yakni PT Matari Kirana (MK) sebesar Rp 40 miliar, PT Nuansa Berdikari (NB) sebesar Rp 10 miliar, dan PT Pondok Jaya Bersinar (PJB) sebesar Rp 10 miliar.


Rencananya, pinjaman tersebut akan digunakan MK, NB, dan PJB untuk pembangunan perumahan Botanical City di Solo. Properti tersebut akan berdiri di lahan seluas 80 hektare. Ketiga anak usaha ini merupakan anak usaha dari PPJ yang akan membangun Botanical City menjadi 12 klaster. Klaster tersebut terdiri dari 3 klaster komersil dan 9 klaster hunian dengan 3.500 lot perumahan.

Akhirnya, dana IPO yang tersisa akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Di antaranya untuk pembayaran gaji karyawan, biaya transportasi, dan biaya listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: