Gamaland tunda operasional proyek Gama Tower



JAKARTA. Gamaland Property menunda pengoperasian gedung perkantoran Gama Tower. Sejatinya, pengembang yang punya beberapa proyek di dalam dan luar negeri ini akan mengoperasikan gedung tersebut April 2016 nanti. 

Menurut Dicky Iksan Soetikno, Direktur Gamaland, pihaknya berencana mengoperasikan gedung berlantai 63 ini pada Oktober 2016. "Saat ini kami tengah berusaha supaya bisa beroperasi dulu pada Juni nanti," katanya kepada KONTAN, Rabu (16/3). 

Sayang, Dicky tidak merinci alasan penundaan pembukaan proyek yang berada di kawasan Kuningan, Jakarta tersebut. 


Yang jelas, perkantoran dengan tinggi 288,6 meter ini bakal berisi perkantoran sewa dan hotel The Westin. Adapun kisaran harga sewa dari gedung perkantoran ini, kata Dicky, berkisar US$ 25 sampai US$ 35 per meter persegi (m²). Salah satu penyewa utama gedung jangkung ini adalah Pertamina.

Selain proyek Gama Tower, pengembang ini sejatinya juga tengah mengerjakan hunian jangkung di bilangan Cempaka Putih yakni Arranda Residence. Proyek sebanyak lima menara apartemen dengan kapasitas 1.000 unit ini bakal menghabiskan dana Rp 2,5 triliun.

Asal tahu saja, Gamaland merupakan salah satu lini bisnis Gama Corporation. Induk usaha ini merupakan milik dari dua bersaudara Ganda Sitorus dan Martua Sitorus. Ganda Sitotus pemegang kendali Grup Ganda sedangkan Martua berkiprah lewat Wilmar Group.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan