KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Siapa sangka gambar calon presiden parodi Nurhadi-Aldo sungguh-sungguh bisa muncul di surat suara pemilihan presiden (pilpres) hari ini?

Kejutan menggelikan terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 006, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Pada saat perhitungan suara berlangsung, salah satu surat suara yang hendak dihitung ternyata bergambar "capres nomor 10" Nurhadi-Aldo.

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Ubay Maliki yang memimpin perhitungan suara tertawa seraya mengomentari gambar pria berkumis pada surat suara di tangannya.

Ubay dan para anggota PPS sendiri tidak tahu gambar siapa itu. "Saya tertawa karena fotonya mirip saya, berkumis," kata dia.

Gambar Nurhadi-Aldo tertempel menyelip di antara gambar resmi paslon 01 Joko Widodo-Ma'ruf AMin dan paslon 02 Prabowo Subianto-Sandi Uno. Sebuah lubang akibat coblosan paku tampak berada persis pada angka 10 gambar paslon fiktif tersebut.

Beberapa bulan lalu Nurhadi-Aldo sempat populer di internet sebagai pasangan calon (paslon) parodi presiden dan wakil presiden. Tersebar melalui berbagai platform media sosial, meme pasangan yang banyak menampilkan pesan-pesan lucu dan saru ini populer dalam waktu singkat.

Ubay menduga ada pemilih yang sengaja membawa gambar paslon capres fiktif itu ke bilik suara, lalu menempelkannya pada surat suara yang resmi, kemudian mencoblosnya.

Kepada Kontan.co.id Ubay mengungkapkan rasa kecolongan atas kejadian itu. "Padahal sudah tidak ada yang membawa tas, tapi masa mau kita periksa sampai ke kantong celana?"

Dia dan anggota PPS yang lain menganggap surat suara nyeleneh tersebut tidak sah.

Ketika perhitungan suara di TPS ini berakhir, tercatat paslon capres-cawapres 01 memperoleh 88 suara dan paslon 02 memperoleh 177 suara. 

Surat bergambar capres Nurhadi-Aldo tadi termasuk yang tidak sah bersama tiga surat suara lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana