KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar program literasi dan inklusi pasar modal kepada 5.000 tenaga kesehatan di Jawa Barat. Di samping untuk menambah jumlah investor, edukasi mengenai pengelolaan keuangan dan investasi juga bertujuan mencegah jerat investasi bodong dan pinjaman ilegal. Adapun, dalam program ini BEI menggandeng PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pencanangan literasi dan inklusi pasar modal kepada 5.000 tenaga kesehatan di Jawa Barat juga dilakukan bersama PT BJB Sekuritas Jawa Barat. Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan, program ini sebagai wujud apresiasi bagi tenaga kesehatan yang berjasa di garda terdepan dalam menangani pandemi Covid-19. "Dengan pembekalan literasi keuangan, kami berharap tenaga kesehatan turut menjadi pahlawan keuangan bagi keluarganya sendiri," ujar Iman dalam penandatangan program secara simbolis, Jum'at (25/11).
Gandeng 5.000 Tenaga Kesehatan, BEI Perluas Literasi Pasar Modal di Jawa Barat
KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar program literasi dan inklusi pasar modal kepada 5.000 tenaga kesehatan di Jawa Barat. Di samping untuk menambah jumlah investor, edukasi mengenai pengelolaan keuangan dan investasi juga bertujuan mencegah jerat investasi bodong dan pinjaman ilegal. Adapun, dalam program ini BEI menggandeng PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pencanangan literasi dan inklusi pasar modal kepada 5.000 tenaga kesehatan di Jawa Barat juga dilakukan bersama PT BJB Sekuritas Jawa Barat. Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan, program ini sebagai wujud apresiasi bagi tenaga kesehatan yang berjasa di garda terdepan dalam menangani pandemi Covid-19. "Dengan pembekalan literasi keuangan, kami berharap tenaga kesehatan turut menjadi pahlawan keuangan bagi keluarganya sendiri," ujar Iman dalam penandatangan program secara simbolis, Jum'at (25/11).