KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investasi ke reksadana belum menjadi prioritas bagi lima dari 10 generasi milanial di Indonesia. Sebab, mereka mereka menilai terlalu muda untuk berinvestasi ke reksadana dan cenderung memprioritaskan kebutuhan sehari - hari. Hal ini menjadi tantangan untuk membangun kebiasaan investasi sejak dini. Guna menghadapi tantangan tersebut, OVO menggandeng Bareksa sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dengan meluncurkan fitur Invest di aplikasi OVO. "Ini terobosan yang baru pertama kali terjadi di Indonesia dengan melakukan integrasi e-money dan e-investment, sebagaimana halnya kita lihat pada integrasi Alipay dan Yu’e Bao di China, yang mencatatkan sukses besar dalam mengenalkan investasi reksa dana secara masif di kalangan milenial," kata Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra dalam keterangan resmi, Selasa (26/1).
Gandeng Bareksa, OVO integrasikan e-money dan e-invesment
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investasi ke reksadana belum menjadi prioritas bagi lima dari 10 generasi milanial di Indonesia. Sebab, mereka mereka menilai terlalu muda untuk berinvestasi ke reksadana dan cenderung memprioritaskan kebutuhan sehari - hari. Hal ini menjadi tantangan untuk membangun kebiasaan investasi sejak dini. Guna menghadapi tantangan tersebut, OVO menggandeng Bareksa sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dengan meluncurkan fitur Invest di aplikasi OVO. "Ini terobosan yang baru pertama kali terjadi di Indonesia dengan melakukan integrasi e-money dan e-investment, sebagaimana halnya kita lihat pada integrasi Alipay dan Yu’e Bao di China, yang mencatatkan sukses besar dalam mengenalkan investasi reksa dana secara masif di kalangan milenial," kata Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra dalam keterangan resmi, Selasa (26/1).