Gandeng Beberapa Terminal, Indonesia Kendaraan (IPCC) Optimistis Kinerja Tumbuh 20%



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) optimistis dapat membidik pertumbuhan kinerja sebesar 15% sampai 20% di sepanjang tahun 2023. Sebagai informasi, IPCC membukukan pendapatan sebesar Rp 726,57 miliar di sepanjang tahun 2022. 

Pendapatan IPCC melejit 40,58% dari capaian tahun 2021 senilai Rp 516,83 miliar. Raihan pendapatan IPCC disumbang dari peningkatan pelayanan jasa terminal sebanyak 40,35% secara tahunan alias year on year (YoY) menjadi Rp 671,07 miliar.

Investor Relation Indonesia Kendaraan Terminal, Reza Priyambada mengungkapkan, berkaca pada kinerja di tahun lalu, perseroan pun optimis membidik pertumbuhan kinerja di kisaran 15% - 20% pada 2023. 


Baca Juga: Kemenhub Bantah Kabar Pengalihan Konsesi Pelabuhan Patimban Konsorsium CT Corp CS

Untuk kontribusi pendapatan mayoritas akan berasal dari Pelayanan Jasa Terminal. Dimana, segmen CBU masih menjadi kontributor utama, baik di Terminal Internasional maupun Terminal Domestik. 

Dia bilang, kontribusi dari segmen CBU bisa mencapai sekitar 80%-85% dari total pendapatan IPCC. DI sisi lain, perseroan juga berharap Kendaraan-Kendaraan Berat (Alat Berat & Truck/Bus) dapat meningkat kontribusinya agar menjadi enhancer dari segmen CBU.

Untuk mencapai target di tahun ini, Perseroan telah menyusun rencana dan strategi bisnis di 2023 yang sudah disesuaikan dengan roadmap tema korporasi, yaitu “Value Chain Expansion”.

Agenda rencana bisnis berikutnya, Perseroan menaruh fokus pada Collaboration/Strategic Partnership to Capture Business Momentum and Risk Sharing. Perseroan akan membangun kerja sama strategis (inorganic) untuk mendukung bisnis baru dengan sejumlah pihak yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi Perseroan dan pihak-pihak berkepentingan lainnya. 

“Perseroan juga berencana akan menjalankan strategi Terminal Capacity Expansion yang dilakukan melalui peningkatan kapasitas terminal kendaraan untuk mengantisipasi kenaikan throughput,” ujar Reza kepada Kontan.co.id, Kamis (27/4). 

Baca Juga: Jelang Libur Lebaran, Begini Persiapan Pertamina Salurkan BBM dan LPG di Jawa Barat

Adapun program strategis lainnya yang akan diijalankan Perseroan pada 2023, antara lain meliputi implementasi pengembangan Terminal Operating System (TOS) dan Monitoring Terminal System (MTS) di seluruh terminal satelit. 

Langkah lainnya dengan melakukan implementasi Integrasi Monitoring Terminal System (ITMS), integrasi sistem operasional, serta melanjutkan program transformasi seluruh terminal satelit. 

Ekspansi bisnis IPCC juga dilihat dari kerja sama perseroan dengan Terminal Makasar dan Belawan yajg telah dioperasikan oleh IPCC sejak awal tahun 2022.

Meski sebagian besar kontribusi pendapatan IPCC masih berasal dari Tanjung Priok namun, dengan adanya tambahan dari Terminal Belawan, Terminal Makasar serta Terminal Pontianak dipercaya mampu meningkatkan performa kinerja IPCC.

Baca Juga: Bandara Kertajati Layani Penerbangan Umroh Mulai 15 April

“Untuk terminal lainnya, tim management sedang lakukan pembahasan dan kordinasi internal untuk nantinya dapat melakukan penjajakan dan penilaian seberapa besar potensi manfaat yang dapat diraih oleh IPCC,” jelasnya. 

Di luar itu, management juga lakukan optimalisasi Pelayanan di internal Terminal. Pengaturan kapasitas dermaga dan arus lalu lintas keluar masuk kargo kendaraan terus dilakukan pembenahan agar Pelayanan excellent operation dan sesuai dengan standar global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli