KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) jalin kerjasama dengan PT Asuransi BRI Life (BRI Life). Ruang lingkup dalam kerjasama ini berupa distribusi untuk produk asuransi jiwa nasabah.

Ebeneser Girsang selaku Direktur Utama BRI Agro menjelaskan, kerjasama antara BRI Agro dan BRI Life ini dilakukan sebagai bentuk sinergi antara anak perusahaan BRI sebagai upaya untuk meningkatkan positioning dan market share di tengah persaingan industri jasa keuangan yang semakin ketat.

“Melalui kerjasama ini diharapkan BRI Agro dapat meningkatkan basis nasabahnya khususnya nasabah tabungan serta memberikan layanan beyond banking” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Kamis (25/3).

Baca Juga: Home Credit Indonesia luncurkan MyLifeCOVER untuk pasarkan asuransi

“Produk asuransi yang dijual adalah Asuransi Mikro Lengkap Ekonomis Nyaman Sejahteraku (AM LenteraKu) yaitu produk asuransi mikro yang memberikan manfaat atas resiko meninggal dunia dan mengidap Penyakit Kritis dengan masa asuransi selama delapan tahun”, terang Anik Hidayati, Direktur Pemasaran BRI Life. 

Pemasaran produk dilakukan menggunakan aplikasi My Life dari BRI Life yang terintegrasi dengan sistem BRI Agro. Selain itu, kelebihan dari produk ini adalah adanya pengembalian premi di akhir masa asuransi sebesar 110%, dengan periode pembayaran premi selama 5 tahun akan mendapatkan masa asuransi 8 tahun. 

“Produk AM LenteraKu selaras dengan target market BRI Agro yang sedang menggarap ekosistem digital yaitu segmen ritel yang berbasis digital marketing” ungkap Sigit. 

Dengan adanya produk LenteraKu, maka layanan dari BRI Agro semakin luas. Karena sebagai pemasar dan perantara produk ini maka BRI Agro sekarang sudah masuk dalam bisnis bancassurance.

Baca Juga: Bank Sulselbar kantongi laba bersih Rp 620,9 miliar pada tahun 2020

“Harapannya kami bisa meningkatkan fee based income dari aktivitas pemasaran kerjasama distribusi AM LenteraKu” ujar Ebeneser. 

Ia berharap ke depannya kerjasama antara BRI Agro dan BRI Life akan terus ditingkatkan untuk memaksimalkan potensi bisnis yang ada diantara kedua belah pihak. Sehingga diharapkan bisa saling menguntungkan. 

Selanjutnya: Penyaluran belum agresif, kredit bank masih kontraksi 2,15% per Februari 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi