KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak semua orang mampu mengejar pendidikan hingga perguruan tinggi, dari Data Statistik Pendidikan Tinggi 4 dari 5 mahasiswa mengaku menghadapi kendalan keuangan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, sebanyak 60% menyatakan membutuhkan layanan dukungan keuangan. Atas dasar itu, OttoDigital melalui PT Indoartha Perkasa Sukses bersama EduFund berkolaborasi untuk mendukung akses pembiayaan di institusi pendidikan tinggi. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama guna mewujudkan inklusi keuangan pendidikan yang lebih luas dan menyeluruh. Melalui kolaborasi tersebut, OttoDigital dan Edufund menghadirkan pemanfaatan fasilitas teknologi yang membantu mahasiswa untuk memperoleh akses layanan pembiayaan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan uang pangkal perkuliahan pada fitur OttoEdu didalam platform Otto.
Dengan adanya layanan ini, mahasiswa dapat menempuh pendidikan di perguruan tinggi tanpa khawatir harus berhenti kuliah karena pembayaran biaya pendidikan. Fasilitas pembiayaan pendidikan ini memungkinkan pembayaran uang kuliah secara berkala (cicilan), sehingga memberikan kemudahan bagi orang tua atau wali dalam memenuhi kewajiban pembayaran. CEO OttoDigital, Theodorus Wiryawan mengatakan, kolaborasi ini merupakan inovasi penting yang menegaskan komitmen OttoDigital dalam menciptakan dampak positif dan berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. “Kami yakin bahwa langkah ini akan membantu mahasiswa menyelesaikan studi mereka tanpa hambatan finansial," kata Theo keterangan resmi, Jumat (23/8).
Baca Juga: Bank DKI Terus Mendorong Kinerja Tumbuh Berkelanjutan Nah, solusi pembiayaan yang ditawarkan melalui kolaborasi ini memiliki keunggulan, yakni bunga ditanggung oleh Universitas, sehingga mahasiswa tidak terbebani biaya bunga dan hanya perlu membayar cicilan pokok. Lebih lanjut, kemitraan bersama Edufund ini menandai mahasiswa bisa mendapatkan fasilitas pembiayaan kuliah untuk Uang Pakal dengan limit dari Rp 1 Juta hingga Rp 150 Juta dan tenor hingga 12 bulan. Begitupun untuk Uang Kuliah Tunggal (UKT) dengan limit dari Rp 1 Juta hingga Rp 70 Juta melalui tenor hingga 6 bulan. Berbekal latar belakang yang sama untuk memperkuat ekosistem keuangan di sektor pendidikan, Direktur Utama Edufund, Aries menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk proaktif dalam menghadirkan solusi keuangan digital yang terintegrasi dan sesuai kebutuhan. Sebagai perusahaan teknologi finansial, Edufund siap menawarkan solusi pinjaman untuk universitas, sekolah, dan lembaga kursus di seluruh Indonesia. "Tentunya, kerja sama dengan OttoDigital merupakan langkah strategis yang akan sangat bermanfaat bagi seluruh civitas akademika," kata Aries.
Direktur PT Indoartha Perkasa Sukses, Grace Sunarjo menekankan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk menyediakan akses keuangan berbasis teknologi yang mendukung keberlanjutan pendidikan. Pihaknya menyadari pentingnya memberikan solusi yang holistik dari awal hingga akhir
(end-to-end), termasuk kemudahan akses pembiayaan yang dilengkapi dengan asuransi untuk mengatasi kendala pembayaran cicilan. Melalui pendekatan strategis yang menyeluruh, OttoDigital dan Edufund berharap dapat berkontribusi lebih besar dalam meningkatkan inklusi keuangan pendidikan. Akses pembiayaan yang lebih luas akan diupayakan agar menjangkau Universitas-Universitas di seluruh Indonesia, memastikan bahwa pendidikan tinggi menjadi lebih terjangkau dan dapat diakses oleh semua kalangan tanpa terkecuali.
Baca Juga: Ayo Dukung Tim Favoritmu di BRI Liga 1 dengan Beli Tiketnya di Aplikasi BRImo Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Nina Dwiantika